Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Jakbar: Gunakan BST untuk Kebutuhan Pokok!

Kompas.com - 21/01/2021, 16:38 WIB
Sonya Teresa Debora,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Walikota Jakarta Barat, Uus Kuswanto, mengingatkan warganya agar menggunakan bantuan sosial tunai (BST) untuk kebutuhan pokok, bukan untuk keperluan lain.

"Saya berharap masyarakat yang mendapatkan BST dipergunakan untuk kebutuhan pokok, jangan dipergunakan untuk lain-lain," kata Uus saat pembagian kartu ATM dari Bank DKI bagi penerima BST di Kembangan, Jakarta Barat, Kamis (21/1/2021).

BST akan disalurkan kepada 74.684 warga Jakarta Barat. Hari ini, pendistribusian kartu ATM dan buku rekening sebagai sarana penyaluran BST telah dilakukan kepada 15.500 keluarga penerima manfaat (KPM) di Jakarta Barat.

Baca juga: 15.500 Penerima Bansos Tunai dari Pemprov DKI Dapat Kartu ATM Bank DKI

Sementara, bantuan sebesar Rp 300.000 akan disalurkan esok hari melalui rekening Bank DKI yang telah dipegang oleh KPM hari ini.

Penyaluran kartu ATM dan buku rekening di Jakarta Barat pertama dilaksanakan di Kelurahan Kembangan Utara.

"Distribusi BST dari provinsi untuk Jakarta Barat khususnya di Kelurahan Kembangan Utara sudah berjalan, tadi prosesnya tidak lama hanya sekitar tiga menit (per KPM)," ujar Uus.

Penyaluran kartu ATM ini dilaksanakan di SD Negeri 01, 04, 05, dan 06 Kembangan Utara. Di setiap SD, penyaluran kartu ATM diberikan kepada sebanyak 500 orang penerima.

Uus berharap penyaluran BST melalui rekening itu dapat mempermudah distribusi BST.

"Mudah-mudahan dengan cara ini akan lebih mempermudah penyaluran pada warga yang berhak," kata Uus.

Ia juga berharap penyaluran melalui rekening dapat mencegah kerumunan massa saat penyaluran dilakukan.

"Mudah-mudahan akan menghindari kerumunan pendistribusian. Karena untuk ATM Bank DKI sudah banyak tersebar di Jakarta Barat," lanjut Uus.

Baca juga: Disdik Tangsel Persilahkan Penggunaan Sekolah untuk Distribusi Bansos Selama Penuhi Prokes

Sebelumnya, Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Irmansyah mengatakan, para penerima BST mendapatkan bantuan sosial dalam bentuk dana tunai senilai Rp 300.000 per Kepala Keluarga selama empat bulan, yakni mulai Januari hingga April 2021.

"Disalurkan ke rekening penerima BST melalui Bank DKI dalam bentuk kartu tabungan dan kartu ATM Bank DKI," kata Irmansyah melalui keterangan tertulis pada 13 Januari 2021.

Irmansyah menambahkan, setiap penerima bantuan sosial akan menerima undangan maksimal H-1 sebelum pelaksanaan distribusi dan undangan disampaikan oleh petugas wilayah yang ditunjuk. Seluruh proses penyaluran BST dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan.

Di lokasi pendistribusian akan ada 10 orang petugas yang akan mengatur kerumunan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com