JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI-P Gilbert Simanjuntak memperkirakan, dana yang telah dikeluarkan untuk ajang balap Formula E mencapai lebih dari Rp 1,1 triliun.
Anggota Komisi B itu menuturkan, anggaran yang telah keluar seharusnya dapat dialokasikan untuk penanganan banjir, mempercepat pemulihan ekonomi, maupun penanganan Covid-19 seperti vaksinasi.
"Seharusnya sejak awal itu dialokasikan untuk penanganan banjir, bukan merencanakan balapan Formula E yang tidak dibutuhkan masyarakat. Bisa juga itu dialokasikan untuk mempercepat penanganan Covid-19," kata Gilbert melalui keterangan tertulis, Senin (25/1/2021).
Baca juga: Formula E 2021 Resmi Ditunda, Anies Jamin Commitment Fee Rp 560 Miliar Tak Hilang
Menurut Gilbert, dana yang telah dikeluarkan tersebut sudah termasuk dengan commitment fee sebesar Rp 560 miliar.
Pengeluaran lainnya, lanjut dia, adalah perubahan lapangan Monas yang sejak awal akan digunakan sebagai lokasi acara sebesar Rp 143 miliar.
"Belum lagi biaya kerusakan akibat penebangan pohon yang ditanam kepala negara yang datang ke Indonesia," ucap Gilbert.
Kemudian, biaya studi kelayakan sebesar Rp 5 miliar, sosialisasi sebesar Rp 600 juta, dan layanan umum sebesar Rp 10 miliar.
Ketiganya disebut merupakan bagian dari penyertaan modal daerah (PMD) tahun 2020 ke PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebesar Rp 305 miliar.
Baca juga: Fraksi PDI-P: Anggaran Formula E Harusnya Dikembalikan untuk Rehab Banyak Sekolah
Selain itu, Gilbert menyebutkan, masih ada biaya lain berupa bank garansi sebesar Rp 430 miliar serta beberapa anggaran Formula E lain yang terdapat di beberapa SKPD dan biaya negosiasi awal ke New York.
"Beberapa anggaran Formula E juga terdapat di beberapa SKPD lain seperti Dispora, Dishub (rencana pembelian sepeda), dan Disparbud dengan jumlah yang berarti," kata dia.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan