Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Flyover Tapal Kuda Tanjung Barat dan Lenteng Agung, Gunakan APBD DKI Rp 140,8 Miliar

Kompas.com - 01/02/2021, 07:12 WIB
Theresia Ruth Simanjuntak

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, melalui dinas Bina Marga, tengah melakukan uji coba flyover Tanjung Barat dan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, terhitung sejak Minggu (31/1/2021).

Kepala Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta, Hari Nugroho mengungkapkan, uji coba jalan layang berbentuk tapal kuda tersebut berlangsung selama tiga hari sampai Selasa (2/2/2021).

Ada perbedaan waktu pelaksanaan uji coba kedua flyover di mana per Senin (1/2/2021) dimulai lebih dini, yakni sejak pukul 06.00 WIB.

Baca juga: Ingat, Jangan Berhenti dan Selfie di Flyover Lenteng Agung dan Tanjung Barat

"Hari Minggu, tanggal 31 Januari 2021 jam 08.00 sampai dengan 21.00 WIB. Hari Senin jam 06.00 hingga 21.00 WIB, dan Selasa jam 06.00 sampai dengan 21.00 WIB," kata Hari dalam keterangannya, Sabtu (30/1/2021).

Hari menjelaskan, kedua flyover nantinya ditutup kembali setelah uji coba agar dapat dievaluasi.

Berikut sejumlah fakta flyover Tanjung Barat dan Lenteng Agung.

Tujuan pembangunan flyover

Flyover Tanjung Barat dan Lenteng Agung dibangun sejak Oktober 2019.

Pembangunan flyover tersebut berdasarkan lelang dan telah dimenangkan PT Jakon (flyover Tanjung Barat), PT PP (flyover Lenteng Agung).

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan, proyek pembangunan kedua jembatan layang tersebut menggunakan anggaran APBD DKI sebesar Rp 140,8 miliar.

Pada awalnya, Anies menargetkan flyover tersebut dapat tuntas pada akhir 2020 sehingga bisa digunakan pada 2021.

"Mohon doa dan dukungannya agar (proyek pembangunan flyover di Lenteng Agung dan Tanjung Barat) agar segera tuntas sesuai rencana pada akhir tahun 2020 dan dapat mulai kita gunakan pada tahun 2021," kata Anies dalam akun Instagram pribadinya, Selasa (4/8/2020).

Adapun tujuan dari pembangunan kedua flyover tersebut adalah supaya nantinya dapat mengurai kemacetan di perlintasan rel kereta api Lenteng Agung.

Tujuan lainnya, seperti dilansir akun Instagram Bina Marga DKI, Sabtu (30/1/2021), adalah menghapus perlintasan sebidang kereta api di daerah tersebut, meminimalisir kecelakaan lalu lintas dengan kereta api, dan mengamankan perjalanan kereta api.

Rancangan dan desain flyover

Baik flyover Tanjung barat maupun Lenteng Agung memiliki ketinggian yang sama, yakni masing-masing setinggi 6,5 meter. Akan tetapi, ukuran panjang kedua jembatan layang itu berbeda.

Flyover Tanjung Barat mempunyai panjang total 1.120 meter, dengan rincian sisi selatan 470 meter, sisi utara 580 meter dengan lebar 8 meter.

Baca juga: Uji Coba Hari Ini, Flyover Lenteng Agung dan Tanjung Barat Dibuka Pukul 06.00 WIB

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com