Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentrokan Dua Ormas di Lenteng Agung Diduga Dipicu Masalah Parkiran

Kompas.com - 04/02/2021, 05:40 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bentrokan antara dua kelompok organisasi masyarakat (ormas) terjadi di Jalan Lenteng Agung Raya mengarah ke Depok, tepatnya di sisi timur Stasiun Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Rabu (3/2/2021) malam.

Kepala Bagian Operasional Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Dedy Supriadi mengatakan, bentrokan antara kedua kelompok ormas tersebut terjadi sekitar pukul 19.30 WIB.

“Dugaan sementara penyebabnya masalah parkiran,” ujar Dedy di lokasi kejadian, Kamis (4/2/2021) dini hari.

Setelah mendapatkan laporan adanya bentrokan di dekat Stasiun Lenteng Agung, anggota Polsek Jagakarsa dan Polres Metro Jakarta Selatan datang untuk mengamankan lokasi bentrokan.

Baca juga: Bawa Senjata Tajam, Dua Kelompok Ormas Bentrok di Lenteng Agung

Kapolsek Jagakarsa Kompol Eko Mulyadi kemudian melakukan mediasi kepada kedua belah pihak.

Dedy mengatakan, masalah tersebut sudah dinyatakan selesai.

Anggota kepolisian masih berjaga pascabentrokan antara kedua kelompok ormas hingga dini hari.

Penjagaan dilakukan untuk mencegah bentrokan susulan.

Baca juga: Tertibkan Mobil Parkir Liar di Sawah Besar, Petugas Dihalangi Anggota Ormas

Polisi dari unsur Brimob dengan pelindung diri dan senjata gas air mata disiagakan di lokasi kejadian.

“Dan sekarang kami tetap masih stand by karena kami antisipasi dari rekan-rekan yang tak tahu ceritanya nanti datang malah bikin ulah. Makanya kami tetap solo bandung (stand by) wilayah di lokasi (bentrokan) tersebut,” tambah Dedy.

Ia menambahkan, pihaknya masih menyelidiki peristiwa bentrokan antara dua kelompok ormas tersebut.

Dedy belum bisa menyebutkan korban dan pelaku yang diamankan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com