Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Jalan Buntu yang Videonya Viral di TikTok, Ada Hutan Jati yang Berujung Kuburan

Kompas.com - 04/02/2021, 06:10 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

 

Jalan Parakan tersebut relatif sepi. Tak banyak orang yang melewati jalan buntu tersebut.

Ada beberapa perumahan yang belum banyak terisi. Ada lapangan dengan satu pohon besar sebelum jalan buntu.

Di ujung jalan, TPU yang masuk ke dalam video TikTok dengan akun @terdalam_ bernama TPU Parakan.

Ada jalan yang sudah dicor di sekitar TPU Parakan. Jalan buntu tersebut membelah rerumputan dan hanya selebar satu meter.

Baca juga: Kronologi Ditangkapnya Zaim Saidi, Berawal dari Transaksi Dinar-Dirham di Pasar Muamalah Depok

Dani menyebutkan, ada sekitar lima orang yang melewati jalan buntu dan berujung ke Taman Pemakaman Umum (TPU) Parakan tiap harinya.

Rata-rata, orang-orang yang salah jalan ini mengikuti aplikasi yang entah mengapa mengarahkannya melewati gang yang ternyata buntu itu.

Dani menceritakan misteri jalan buntu yang viral di TikTok itu. Ia mengatakan, gang buntu di Jalan Parakan awalnya merupakan jalan yang belum diaspal.

"Soalnya 2019 ini baru diaspal nih di depan. Jadi dulunya cuman jalan tanah atau batu," kata Dani saat ditemui di sekitar jalan buntu itu, Selasa (3/2/2021).

Baca juga: Profil Zaim Saidi, Pendiri Pasar Muamalah Depok yang Tempuh Pendidikan hingga ke Luar Negeri

Menurut dia, Jalan Parakan di dekat hutan jati merupakan jalan alternatif menuju Pondok Cabe. Dani menyebut, orang-orang terkadang mengikuti jalan beraspal hingga akhirnya terjebak di jalan buntu.

"Semenjak jalan diaspal semenjak itulah mulai bingung. Diaspal 2019, mulailah banyak yang salah jalan ke sini karena mau ngambil jalan aspal," tambah Dani.

Halaman:


Terkini Lainnya

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Megapolitan
Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Megapolitan
Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Penganggur di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Penganggur di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com