Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Perayaan Imlek, Harga Bandeng di Jakarta Barat Naik Dibanding Tahun Lalu

Kompas.com - 09/02/2021, 21:37 WIB
Sonya Teresa Debora,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang perayaan Imlek, Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian Jakarta Barat Iwan Indriyanto menyatakan bahwa harga bandeng di pasar-pasar di Jakarta Barat mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

"Dibandingkan (perayaan Imlek) tahun 2020 ada sedikit kenaikan," kata Iwan ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (9/2/2021).

Menurut Iwan, harga bandeng per kilogram terendah menjelang Imlek pada 2020 lalu adalah Rp 45.000.

Baca juga: 6 Cara Pilih Bandeng yang Segar dan Enak untuk Dimasak

Sementara pada tahun ini, harga terendah adalah Rp 50.000.

"Harga tahun ini kisaran Rp 50.000 sampai dengan Rp 100.000 per kilogram. Masih standar," lanjutnya.

Adapun, Sudin KPKP Jakarta Barat mengecek pedagang ikan bandeng musiman yang berjualan menjelang perayaan Imlek di Jalan Sulaiman Pasar Rawa Belong, pada hari ini.

Menurut Iwan, tersapat 23 orang pedagang yang berjualan di lokasi tersebut.

"Ada 23 pedagang yang jualan di sini dengan total berat ikan bandeng yang dipasarkan mencapai sekitar 3.345 kilogram,” katanya.

Iwan kemudian mengimbau para pedagang untuk selalu menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dan menjaga kebersihan lingkungan berjualan.

“Pedagang kita imbau untuk selalu menerapkan prokes, terutama memakai masker, menjaga jarak konsumen minimal satu meter dan jangan lupa sering cuci tangan saat melayani konsumen,” tutup Iwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com