Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Embung Akan Dibangun di TPU Srengseng Sawah untuk Cegah Banjir

Kompas.com - 12/02/2021, 18:23 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah embung akan dibangun di Taman Pemakaman Umum (TPU) Srengseng Sawah 2, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Pembuatan embung itu untuk mencegah banjir dan genangan air di lokasi TPU Srengseng Sawah 2.

"Wilayah RW 09 sangat rawan akan banjir. Untuk itu, kami bersama Kasudin Pertamanan dan Hutan Kota (Jaksel), serta camat Jagakarsa akan menindaklanjuti dalam pembuatan embung," kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Administrasi Jakarta Selatan, Mukhlisin dalam keterangan tertulis, Jumat (12/2/2021).

Menurut Mukhlisin, pembuatan embung akan memanfaatkan lahan luas sekitar satu hektar di TPU Srengseng Sawah 2.

Baca juga: TPU Srengseng Sawah Kini Penuh untuk Pemakaman Jenazah Pasien Covid-19

"Dengan adanya embung di area tersebut dapat mencegah banjir juga genangan di wilayah tersebut," tambah Mukhlisin.

Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Selatan, Winarto, secara terpisah  mengatakan, pembuatan embung akan dilakukan Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta.

Winarto menambahkan, Dinas Sumber Daya Air DKI melihat ada potensi banjir di RW 09.

"Jadi ada lahan existing yang dinilai rendah dan bisa menampung air sehingga Dinas Sumber Daya Air itu berencana menjadikan embung," ujar Winarto, Jumat sore.

Menurut Winarto, lokasi pembuatan embung berada di dalam zonasi pemakaman. Pihak Dinas Sumber Daya Air telah bersurat kepada Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta untuk menggunakan lahan bagi pembuatan embung.

"Jadi ini karena asetnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang dikelola Dinas Pertamanan dan Hutan Kota, sehingga Dinas SDA itu bersurat ke Dinas Pertamanan," tambah Winarto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com