Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naiknya Mobilitas saat Libur Imlek dan Warga yang Tidak Belajar dari Kesalahan

Kompas.com - 14/02/2021, 08:16 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mobilitas warga Ibu Kota tercatat meningkat saat libur panjang Imlek, pada 12-14 Februari 2021, meski pandemi Covid-19 belum menunjukkan tanda-tanda penurunan.

Otoritas Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, mengatakan jumlah penumpang pesawat naik hingga 15 persen di waktu tersebut.

Manager of Branch Communictaion Bandara Soekarno-Hatta, Haerul Anwar, mengatakan akan ada sekitar 46.000 penumpang pesawat yang berangkat dari bandara tersebut pada libur Imlek, Jumat (12/2/2021).

"Hari-hari sebelumnya, penumpang yang berangkat ada di angka sekitar 40.000," ujarnya.

Baca juga: Libur Panjang Imlek, Jumlah Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta Meningkat

Sementara itu, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 mencatat pergerakan dari 10.200 penumpang di dua stasiun kereta api jarak jauh Jakarta, pada Kamis (11/2/2021).

"(Angka ini) bertambah sekitar tiga kali lipat jika dibandingkan dengan pekan lalu. Pada Kamis, 5 Februari 2021, terdapat 2.994 penumpang," ujar Kepala Humas PT KAI Daop 1 Eva Chairunisa.

"Jika ditotal secara keseluruhan untuk periode 11-14 Februari 2021, terdapat sekitar 16.000 penumpang yang akan berangkat dari Daop 1 Jakarta," imbuhnya.

Sementara itu, penyedia jasa jalan tol PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi jumlah kendaraan yang keluar Jabotabek pada akhir pekan ini akan melonjak drastis.

"Diprediksi kendaraan yang keluar dari wilayah Jabotabek mencapai 593.000 kendaraan. Jumlah ini 5,9 persen lebih tinggi dibandingkan aur lalu lintas normal," ucap Operation and Maintenance Management Group Head Jasa Marga, Atika Dara Prahita, Kamis.

Baca juga: Jasa Marga: 264.458 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Saat Libur Imlek

Kesalahan masa lalu

Kasus Covid-19 di Indonesia, termasuk Ibu Kota Jakarta, selalu meningkat pada libur panjang seiring meningkatnya mobilitas penduduk.

Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut, libur panjang akhir Oktober 2020 lalu menyebabkan kasus Covid-19 di Tanah Air meningkat hingga 2 kali lipat.

Hal yang sama juga terjadi usai libur lebaran Mei tahun lalu, perayaan kemerdekaan pada bulan Agustus, dan libur panjang akhir tahun.

Menurut Wiku, kenaikan kasus usai libur panjang terjadi antara 10 sampai 14 hari berikutnya.

"Polanya selalu seperti itu dan makin ke sini, kenaikannya semakin menggila. (Kenaikan kasus bahkan tercatat hingga) 6-8 ribu," terang Wiku.

Baca juga: Jakarta Catat 3.018 Kasus Baru Covid-19, Positivity Rate Capai 31 Persen

Oleh karena itu, pejabat kementerian hingga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengimbau agar masyarakat bisa menahan diri dari bepergian pada libur Imlek kali ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com