Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Remaja Todong Pengendara Motor Pakai Pistol Mainan di Kedoya

Kompas.com - 15/02/2021, 11:36 WIB
Sonya Teresa Debora,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang remaja berinisial JS (18) mengacungkan senjata mainan kepada seorang pemotor bernama Rahmat di Jalan Kedoya Raya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Minggu (14/2/2021) sore.

Berdasarkan keterangan Rahmat, ia sedang membonceng seorang temannya ketika melintasi Jalan Kedoya Raya.

Kemudian, mobil yang sedang dikendarai JS tiba-tiba hampir menyerempet Rahmat. Sontak, Rahmat mengejar JS untuk menegurnya.

"Saya tegur pertama kali dia ngga minta maaf, dia malah ngedumel sambil tutup kaca. Saya kejar lagi," terang Rahmat ketika dihubungi, Senin (15/2/2021).

Baca juga: Polisi Amankan Pemuda yang Todongkan Pistol ke Pengendara Motor di Jakarta Barat

Pada kali kedua, Rahmat mengetuk kaca mobil JS. Pelaku langsung menodongkan senjata berbentuk pistol ke arah teman Rahmat.

Belakangan diketahui pistol itu mainan.

"Karena kan saya nggak tahu awalnya itu senjata api asli atau mainan. Saya mundur karena teman saya bilang 'mundur gue nggak mau mati konyol, jangan deket'. Akhirnya pelanin kendaraan," lanjutnya.

Kemudian, pemotor lain yang mengemudikan kendaraannya di belakang Rahmat menyaksikan kejadian itu.

Pengendara tersebut meminta Rahmat untuk kembali mengejar mobil JS. Mendapat bantuan, Rahmat kembali mengejar JS bersama pemotor lain tersebut.

Update: Baca juga: Remaja yang Todong Pistol Mainan di Kedoya Dibebaskan, Sudah Berdamai dengan Korban

Namun, pemotor lain meneriaki JS dengan sebutan maling sehingga warga di sekitar segera membantu mengejar JS.

"Saya kaget pas (pelaku) diteriaki maling, jangan diteriakin dong nanti orang (pelaku) mati dikeroyok," sambung Rahmat.

"Akhirnya mobil pelaku dihentikan di dekat Indomaret setelah pengendara motor palangin dan di depannya memang ada mobil lagi," ucapnya.

Namun, ketika dikepung dan diminta turun dari kendarannya oleh warga, JS tak kunjung turun.

"Pas polisi datang juga nggak mau turun dia, sampai polisi keluarin dua kali tembakan peringatan, dia baru turun dari mobil," jelas Rahmat.

Kini, polisi masih mendalami kasus tersebut.

"Motif membawa senjata mainan ini masih kita dalami," kata Kanit Resmob Polres Metro Jakarta Barat Iptu Avrilendy ketika dikonfirmasi.

Adapun, Avrilendy menjelaskan bahwa senjata mainan yang dibawa JS dibeli secara daring dengan harga Rp 15.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com