Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Walau Sudah Ada Kolam Olakan, Banjir Masih Landa Periuk, Kota Tangerang

Kompas.com - 18/02/2021, 22:51 WIB
Muhammad Naufal,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kasubag TU UPT Periuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang, Kamaludin Azizi, mengklaim kolam olakan di Jembatan Alamanda di Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, Banten telah bekerja dengan baik untuk mengatasi banjir.

Namun, sekitar 20 rumah warga di sekitar jembatan tersebut tetap terendam banjir, Kamis (18/2/2021).

"Pompa air (di kolam olakan) bekerja dengan baik. Kapasitasnya juga besar," ujar Kamaludin Azizi, Kamis sore.

Dia menyatakan telah menyalakan pompa air untuk menyedot banjir setinggi 40-50 sentimeter di tiga rukun warga (RW) di sekitar Jembatan Alamanda itu.

Baca juga: Meski Diguyur Hujan Selama 5,5 Jam, Jembatan Alamanda Tak Lagi Banjir

"Pompanya sudah kami nyalakan. Kami khawatir airnya semakin meningkat," ujarnya.

Ia mengatakan, 20 rumah yang dilanda banjir ada di RW 21, 22, dan 25.

Menurut dia, banjir terjadi karena curah hujan yang tinggi dan luapan air di Kali Leduk, yang berada di bawah Jembatan Alamanda.

Kamaludin menambahkan, pihaknya telah mengerahkan perahu dan truk bila dibutuhkan untuk mengevakuasi korban.

"Hingga saat ini, belum ada satu pun warga yang kami evakuasi. Semuanya masih berada di rumahnya masing-masing," ujar dia.

Pemerintah Kota Tangerang telah membangun tiga kolam olakan di Jembatan Alamanda pada pertengahan Desember lalu.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, tujuan pembangunan kolam olakan itu untuk mengurangi banjir dari luapan Kali Leduk di Jembatan Alamanda.

Ia mengungkapkan, kedalaman tiap kolam beragam, mulai dari satu setengah hingga tiga meter. Di tiap kolam olakan tersebut dilengkapi dengan pompa submersible dengan kapasitas 67 hingga 300 liter per detik.

"Air akan otomatis mengalir ke kolam tersebut bila ada genangan. Dan secara otomatis aliran air akan dipompa ke tandon terdekat," urai Arief.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com