Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

90 Anggota TNI-Polri Penyintas Covid-19 Donasi Plasma Konvalesen kepada Pemkot Tangsel

Kompas.com - 19/02/2021, 09:18 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sebanyak 90 anggota Polres Tangerang Selatan dan Kodim 0506 Tangerang raya yang dinyatakan positif Covid-19 beberapa waktu lalu, kini dilaporkan telah sembuh.

Puluhan aparat itu menjadi pendonor untuk menyumbangkan plasma konvalesen guna membantu proses penyembuhan pasien Covid-19.

Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany menjelaskan, saat ini wilayahnya memang membutuhkan tambahan pasokan plasma konvalesen untuk membantu penyembuhan pasien Covid-19.

Sebab, banyak pasien sembuh yang memilih untuk menyembunyikan pengalamannya, karena adanya stigma negatif dari masyarakat terhadap para penyintas Covid-19

”Jadi janganlah disembunyikan. Kami justru butuh data itu," ujar Airin dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (19/2/2021).

Baca juga: Menko PMK: Terapi Plasma Konvalesen Jangan Tunggu Sampai Pasien Covid-19 Kritis

Menurut Airin, plasma konvalesen sangat dibutuhkan untuk membantu pasien positif yang masih menjalani pengobatan dan berjuang agar sembuh dari Covid-19

Untuk itu dia berharap jangan ada lagi pandangan negatif bagi masyarakat yang terpapar Covid-19 agar para penyintas bisa leluasa menyumbang plasma konvalesen.

"Karena memang kebutuhan plasma darah bagi pasien yang sedang dalam pengobatan, berasal dari masyarakat yang pernah terpapar," kata Airin.

Bukan aib

Sementara itu, Wakapolres Tangerang Selatan Kompol Stephanus Luckyto mengatakan, kegiatan donor plasma konvalesen yang dilakukan anggota TNI-Polri bisa mengedukasi masyarakat bahwa status positif Covid-19 bukan hal yang harus disembunyikan.

"Terpapar Covid-19 bukan aib, namun bisa menjadi sumber manfaat yang mampu membantu pengobatan pasien Covid-19," kata Luckyto.

Saat ini, plasma konvalesen disebut-sebut menjadi pengobatan yang paling memungkinkan untuk membantu memulihkan kesehatan pasien Covid-19.

Baca juga: Wakapolda Metro Donasi Plasma Konvalesen untuk Bantu Pasien Covid-19

Seiring dengan semakin meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia, beragam pengobatan dikerahkan untuk membantu memulihkan kondisi pasien Covid-19, terutama yang memiliki sakit parah.

Vaksin Covid-19 sudah mulai disuntikkan pada sejumlah orang untuk mencapai kekebalan populasi dalam melawan pandemi Covid-19.

Kendati telah ada vaksin yang dapat membantu mencegah infeksi penyakit ini, tetapi bagi mereka yang telah terinfeksi obat khusus untuk Covid-19, hingga saat ini belum ada.

Pertengahan tahun 2020, terapi plasma konvalesen mulai diuji dan coba diterapkan sebagai metode alternatif pengobatan penyakit baru ini.

Terapi plasma konvalesen ternyata bukan metode pengobatan baru, meski kini makin dikenal sejak pandemi virus corona mewabah.

Plasma konvalesen adalah plasma darah yang diambil dari pasien yang telah sembuh dari penyakit.

Metode pengobatan menggunakan plasma darah telah digunakan untuk melawan berbagai penyakit dan pandemi flu yang mewabah pada tahun 1918.

Dari tahun 1880-an hingga era ditemukannya antibiotik, plasma konvalesen telah mulai digunakan untuk mengobati berbagai infeksi pada manusia, baik yang disebabkan oleh bakteri maupun virus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com