TANGSEL, KOMPAS.com - Pencarian M Farhan, bocah 9 tahun yang terseret arus Kali Bintaro di River Park, Bintaro Sektor VII, Tangerang Selatan, berakhir setelah jenzah bocah itu ditemukan di Kali Japos, Ciledug, Kota Tangerang, Senin (22/2/2021).
Korban tenggelam pada hari Minggu lalu ketika sedang bermain di kali tersebut bersama satu orang temannya sekitar pukul 13.00 WIB.
Kepala Bidang Penegakan Peraturan Perundang-Undangan Satpol PP Tangerang Selatan Sapta Mulyana menjelaskan, saat kejadian arus Kali Bintaro cukup deras. Namun, kedua anak yang diduga tidak bisa berenang itu nekat bermain di aliran kali, sampai akhirnya tenggelam dan terbawa arus.
Baca juga: Jasad Bocah Terseret Arus Kali Bintaro Ditemukan di Kali Japos Tangerang
"Indikasinya mencoba bermain di air. Aliran kali di sekitar Riverpark kan cukup deras sekarang," ujarnya Senin (22/2/2021).
Warga dan pengendara di sekitar lokasi yang melihat Farhan dan rekannya kesulitan keluar dari air langsung berusaha memberikan pertolongan.
Satu di antaranya berhasil diselamatkan warga setelah ditarik menggunakan pelepah kelapa dari pinggir Kali Bintaro. Sementara Farhan tenggelam dan tidak terlihat keberadaannya.
"Satu ketolong, ditarik pakai pelepah kelapa. Nah pas yang satu ini ditarik, yang satu (Farhan) kemudian enggak kelihatan lagi," ungkapnya.
Warga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib agar segera dilakukan pencarian terhadap Farhan yang hilang terseret arus.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnar, Dinas Pemadam Kebakaran, TNI-Polri dan Satpol PP pun dikerahkan ke lokasi dan mulai melakukan penyisirian.
Hingga Senin siang kemarin korban belum ditemukan keberadaannya. Pencarian di sekitar lokasi tenggelam nihil.
Tim SAR Gabungan lalu memperluas area pencarian dengan membagi tim ke tiga lokasi berbeda.
"SRU pertama menyisir dengan perahu karet hingga sejauh enam kilometer dari lokasi kejadian. Yang kedua memantau melalui jalur darat dari lokasi kejadian hingga tiga kilometer," ujar Kepala Kantor SAR Jakarta Hendra Sudirman.
Selain itu, lanjut Hendra, proses pencarian juga dilakukan dengan penyelaman menggunakan peralatan lengkap di lokasi kejadian hingga radius 10 meter.
"Kami kerahkan tim rescue dengan peralatan SAR air lengkap dan melakukan pencarian terhadap korban," ungkapnya.
Setelah 24 jam dilakukan pencarian, korban akhirnya ditemukan tim SAR Gabungan di aliran Kali Japos, Ciledug, Kota Tangerang dalam kondisi tak bernyawa.