Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tembok Rumahnya Roboh, Keluarga Dino Patti Djalal Siap Ganti Rugi Rumah yang Tertimpa

Kompas.com - 23/02/2021, 13:10 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Keluarga mantan Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal bersedia mengganti rugi sejumlah rumah yang tertimpa tembok rumah milik keluarganya di Kavling Melati di Jalan Kemang Timur XI, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Camat Mampang Prapatan, Djahruddin mengatakan, penggantian rugi disepakati saat pertemuan dari pihak keluarga Dino Patti Djalal, pihak Kelurahan Bangka dan warga yang terdampak di Kantor Kelurahan Bangka pada Selasa (23/2/2021) pagi.

“Sudah sepakat pihak pemilik rumah (keluarga Dino Patti Djalal) akan ganti rugi kerusakan. Info dari Kelurahan Bangka bahwa pertemuan sudah dilaksanakan, disepakati bahwa pemilik tembok yang rubuh bersedia membantu perbaikan kembali bangunan yang terdampak,” kata Djaharuddin saat dihubungi, Selasa (22/2/2021) siang.

Baca juga: Tembok Rumah Roboh di Kemang Timur XI Milik Keluarga Dino Patti Djalal

Mekanisme penggantian rugi kerusakan rumah belum dijelaskan lebih lanjut.

“Intinya ada empat rumah yang diganti rugi kerusakannya,” ujar Djaharuddin.

Sebelumnya, Dino Patti Djalal memastikan akan membantu warga yang terkena robohan dinding.

Menurut Dino, pihak Kecamatan Mampang Prapatan dan warga sudah berkomunikasi dengan ibunya.

“Yang terpenting bantu bersihkan puing. Juga bantuan bagi keluarga di rumah yang tertimpa dinding roboh karena hujan. Nanti siang saya akan cek lokasi juga,” tambah Dino.

Sebelumnya, tembok milik rumah keluarga Dino Patti Djalal runtuh pada Sabtu (21/2/2021) pukul 00.10 WIB.

Baca juga: Alat Berat Belum Bisa Masuk, Tembok Roboh di Kemang Timur XI Ditangani Manual

Tembok rumahnya roboh dan menimpa sejumlah rumah warga Gang Melati RT

Puing-puing reruntuhan tembok rumah menyumbat saluran air di pemukiman warga RT 010 RW 03 di Gang Melati.

Tersumbatnya saluran air sempat menyebabkan banjir di RT 010 RW 03 mencapai dua meter.

Adapun hujan deras turun sebelum tembok roboh.

Ada empat rumah yang rusak akibat tertimpa tembok roboh. Dua rumah masih tertimpa di bagian atap.

Satu rumah lainnya rusak di bagian teras.

Panjang tembok yang roboh berkisar 50 meter. Jarak antara tembok dan pemukiman warga RT 010 RW 03 berkisar lima meter.

Tembok rubuh diduga karena hujan deras dan tembok yang berusia tua.

Hingga kemarin sore, penanganan puing reruntuhan tembok dilakukan secara manual. Petugas kesulitan memasukkan alat berat karena akses yang sulit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com