JAKARTA, KOMPAS.com - Pada 2019, nama Kampung Bengek di kawasan RW 017 Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, tiba-tiba menjadi sorotan.
Kampung yang lokasinya tersembunyi di balik permukiman RT 003, RT 004, dan RT 011 itu ramai dibicarakan karena dipenuhi lautan sampah.
Lantas, bagaimana kondisi Kampung Bengek sekarang?
Kompas.com kemudian kembali mendatangi kawasan yang juga disebut Kampung Baru itu pada Jumat (26/2/2021).
Perjalanan menuju Kampung Bengek harus melewati jalan sempit di antara rumah-rumah yang lebarnya tak sampai dua meter.
Belum lagi jejeran motor dan barang-barang warga setempat yang berada di pinggir jalan tersebut.
Baca juga: Sulitnya Akses Menuju Kampung Bengek, Lautan Sampah Terpencil yang Tak Muncul di Peta
Kampung Bengek saat ini sudah terlihat lebih bersih dibandingkan sebelumnya. Lautan sampah yang dahulu memenuhi kawasan itu pun kini sudah berkurang.
Sejauh mata memandang, terlihat jalan lapang dan genangan air.
Meski sampah masih tampak di pinggiran jalan dan saluran air, tetapi jumlahnya sudah jauh berkurang.
"Dari Pemprov datang ke sini kan di survei sama lurah camat. Alhamdulilah sekarang anak-anak jadi bisa main," kata Suwandi saat ditemui di lokasi.
"Tadinya semua tertutup sampah. Alhamdulilah sekarang jalan sudah kelihatan, bisa main futsal apa segala macam," sambungnya.
Baca juga: Lahan Kampung Bengek Rencananya Masuk dalam Penataan Pelabuhan Sunda Kelapa
Sudin Lingkungan Hidup diketahui menurunkan ratusan petugas membersihkan lautan sampah itu.
Total ada 350 petugas gabungan yang terdiri dari 200 petugas penanganan prasarana dan sarana umum dan 150 PJLP.
Ada juga 10 unit truk, dua unit alat berat, dan 15 gerobak motor yang dikerahkan untuk mengangkut sampah yang diperkirakan menutupi satu hektar lahan milik PT Pelindo II tersebut.