Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/03/2021, 18:31 WIB

BEKASI, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi berharap, sedikitnya 5.000 warganya penyintas Covid-19 bersedia jadi donor plasma konvalesen untuk bantu meningkatkan harapan hidup para pasien Covid-19 di wilayahnya.

Berdasarkan situs resmi Pemerintah Kota Bekasi, sudah 33.227 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh.

"Artinya, kalau mau, minimal 5.000 saja (pendonor plasma konvalesen). Kita punya datanya, tinggal bagaimana mereke (penyintas Covid-19), mau atau tidak menyumbangkan sesuatu yang sangat dibutuhkan," kata pria yang akrab disapa Pepen itu kepada wartawan, Senin (1/3/2021).

Baca juga: PMI Buka Call Center untuk Masyarakat yang Butuh Plasma Konvalesen

Saat ini, ia baru mengerahkan ratusan tenaga kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasbullah Abdulmadjid untuk mendonasikan plasma konvalesen di PMI Kota Bekasi.

Namun, kebutuhan plasma konvalesen akan terus ada selama pandemi Covid-19 belum mereda.

Terdekat, setelah para tenaga kesehatan, sejumlah ASN di Kota Bekasi yang pernah terinfeksi Covid-19 akan diminta hal serupa, dimulai dari dinas kesehatan.

"Sekarang baru nakes dari RSUD, nanti juga ada dari dinkes (dinas kesehatan), bagaimana kita minta kesediaan pendonor dari jumlah kumulatif terpapar Covid-19 di Kota Bekasi," jelas Pepen.

Setelahnya, Pemerintah Kota Bekasi berencana mengundang satu per satu para penyintas Covid-19 agar bersedia mendonasikan plasma konvalesen.

"Melalui database kita, kalau perlu, kita buatkan surat satu per satu, kesediaannya agar mau datang ke PMI donor plasma," tutupnya.

Baca juga: Donor Plasma Konvalesen, Doni Monardo: Tidak Menyeramkan

Apa itu plasma Kovalesen?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Dalam Sidang, Luhut Janji Tak Berbisnis Selama Jadi Pejabat Negara

Dalam Sidang, Luhut Janji Tak Berbisnis Selama Jadi Pejabat Negara

Megapolitan
Mendambakan Gang Mayong yang Aman dan Damai Tanpa Tawuran...

Mendambakan Gang Mayong yang Aman dan Damai Tanpa Tawuran...

Megapolitan
Kuasa Hukum Haris-Fatia Tanya Luhut soal Kasus 'Papa Minta Saham', Langsung Dipotong Jaksa dan Hakim

Kuasa Hukum Haris-Fatia Tanya Luhut soal Kasus "Papa Minta Saham", Langsung Dipotong Jaksa dan Hakim

Megapolitan
Ditanya Operasi Militer Intan Jaya, Luhut: Tak Ada Kaitannya dengan Tugas Saya

Ditanya Operasi Militer Intan Jaya, Luhut: Tak Ada Kaitannya dengan Tugas Saya

Megapolitan
Disebut Haris-Fatia sebagai Lord dan Penjahat, Luhut: Itu Sangat Menyakitkan

Disebut Haris-Fatia sebagai Lord dan Penjahat, Luhut: Itu Sangat Menyakitkan

Megapolitan
Pemprov DKI Gandeng PLN untuk Olah Sampah jadi Bahan Bakar Ramah Lingkungan

Pemprov DKI Gandeng PLN untuk Olah Sampah jadi Bahan Bakar Ramah Lingkungan

Megapolitan
Masih Bisa Ibadah di Rutan Salemba, Rudolf Tobing: Kasih Karunia Tuhan

Masih Bisa Ibadah di Rutan Salemba, Rudolf Tobing: Kasih Karunia Tuhan

Megapolitan
Luhut Mengaku Pernah Tawari Haris Azhar Masuk Universitas Harvard

Luhut Mengaku Pernah Tawari Haris Azhar Masuk Universitas Harvard

Megapolitan
Luhut Salahkan Haris-Fatia Tak Konfirmasi Isi Podcast

Luhut Salahkan Haris-Fatia Tak Konfirmasi Isi Podcast

Megapolitan
Sidang Haris-Fatia Dibuka dengan Panas, Kuasa Hukum Persoalkan Luhut Bawa Catatan Saat Diperiksa Jadi Saksi

Sidang Haris-Fatia Dibuka dengan Panas, Kuasa Hukum Persoalkan Luhut Bawa Catatan Saat Diperiksa Jadi Saksi

Megapolitan
Ambil Ponsel Sopir Truk di Pademangan, Sopir Ambulans: untuk Jaminan karena Menyerempet

Ambil Ponsel Sopir Truk di Pademangan, Sopir Ambulans: untuk Jaminan karena Menyerempet

Megapolitan
Hadiri Sidang Haris-Fatia, Luhut: Saya Mau Cari Keadilan!

Hadiri Sidang Haris-Fatia, Luhut: Saya Mau Cari Keadilan!

Megapolitan
Luhut: Bisa Lihat di Kemenkum HAM, Saya Punya Enggak Perusahaan di Papua?

Luhut: Bisa Lihat di Kemenkum HAM, Saya Punya Enggak Perusahaan di Papua?

Megapolitan
Singgung Hubungannya dengan Haris, Luhut: Dia Minta Tolong Banyak Hal

Singgung Hubungannya dengan Haris, Luhut: Dia Minta Tolong Banyak Hal

Megapolitan
TNI-Polri Razia Kendaraan Dinas dan Pribadi di Jakarta Utara, Diklaim Nihil Pelanggaran

TNI-Polri Razia Kendaraan Dinas dan Pribadi di Jakarta Utara, Diklaim Nihil Pelanggaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com