Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surati Pemerintah Pusat, Airin Minta Lansia di Tangsel Jadi Penerima Vaksinasi Covid-19 Prioritas

Kompas.com - 03/03/2021, 14:08 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany menyurati pemerintah pusat. Dalam surat tersebut, Airin meminta agar warga lanjut usia di wilayahnya menjadi prioritas penerima vaksin Covid-19.

Surat tersebut juga dikirim Airin untuk mewakili lansia di wilayah Tangerang Selatan yang belakangan ini kerap mempertanyakan kapan waktu pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk mereka.

"Yang menanyakan soal vaksinasi lansia pun banyak. Yang lansia bertanya, karena kan di DKI Jakarta banyak lansia yang sudah divaksin," ujar Airin dalam keterangan suara yang diterima, Rabu (3/2/2021).

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Tahap Kedua Dosis Pertama di Tangsel Ditargetkan Rampung dalam 10 Hari

Menurut Airin, saat ini vaksinasi bagi warga yang berusia di atas 60 tahun baru dilakukan di wilayah Ibu Kota Provinsi. Dengan demikian, penyuntikan vaksin di Provinsi Banten baru dilakukan kepada lansia di Kota Serang.

"Karena Tangerang Selatan masuknya ke Banten, maka Ibu Kota Provinsinya untuk yang lansia itu di Kota Serang. Tapi kami sudah bikin surat, kita sudah bermohon, koordinasi, berkomunikasi," ungkapnya.

Untuk itu, Airin meminta pemerintah pusat agar memprioritaskan vaksinasi Covid-19 bagi warga lansia di Tangerang Selatan.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia di Tangsel Diperkirakan Mulai Akhir Maret

Pasalnya, Tangerang Selatan menjadi wilayah yang berdekatan dengan DKI Jakarta dan memiliki kasus Covid-19 lebih tinggi dibanding kabupaten/kota lain di provinsi Banten.

"Tangerang Selatan yang beririsan dengan DKI Jakarta, dengan kasus yang cukup tinggi kan dibanding Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Banten, mudah-mudahan bisa menjadi skala prioritas untuk didahulukan," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, vaksinasi Covid-19 untuk warga lansia di Tangerang Selatan dan kabupaten/kota lain di Provinsi Banten diperkirakan akan mulai pada akhir Maret ini.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji menjelaskan, vaksinasi untuk warga yang berusia di atas 60 tahun baru digelar di Kota Serang sebagai Ibu Kota Provinsi Banten.

Hal tersebut sesuai dengan arahan pemerintah pusat bahwa vaksinasi warga lansia baru dilakukan di wilayah ibu kota provinsi di Tanah Air.

"Untuk yang masyarakat lansia, yang vaksin di Serang adalah lansia yang berdomisili dan ber-KTP (kartu tanda penduduk) Kota Serang," kata Ati melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Selasa (2/3/2021).

Vaksinasi Covid-19 warga lansia di kabupaten/kota, termasuk Tangerang Selatan, akan dilaksanakan pada akhir Maret 2021.

Alasannya, Dinas Kesehatan Provinsi Banten masih menunggu pendistribusian vaksin Covid-19 untuk termin dua vaksinasi tahap kedua.

"Masyarakat lansia yang di luar Kota Serang akan mendapatkan giliran pada vaksinasi tahap kedua termin dua," kata Ati.

"Rencananya akhir Maret ini Kemenkes akan mendistribusikan vaksin termin dua ke Provinsi Banten," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran Mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran Mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com