Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Daging Sapi Belum Turun Sejak Januari, Pedagang Khawatir Ada Lonjakan Saat Lebaran

Kompas.com - 04/03/2021, 18:55 WIB
Sonya Teresa Debora,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pedagang daging sapi di Pasar Slipi, Jakarta Barat mengkhawatirkan tingginya harga daging sapi pada periode Lebaran 2021 mendatang.

Pasalnya, harga daging sapi yang naik sejak Januari 2021 tak kunjung turun hingga kini.

"Lebaran biasanya Rp 140.000 per kilogram, sekarang saja sudah bisa segituan. Nanti Lebaran tahun ini enggak tahu bisa naik jadi berapa," kata Mul, seorang pedagang di Pasar Slipi, Jakarta Barat saat ditemui Kamis (4/3/2021).

Kekhawatiran yang sama juga dirasakan oleh Adi, yang juga pedagang daging sapi di Pasar Slipi.

"Dari Januari itu naik, sampai sekarang belum turun. Ini gimana nanti Lebaran khawatir jadi naiknya parah," kata Adi.

"Ini kita khawatir nggak turun-turun," lanjutnya.

Baca juga: Harga Daging Sapi Tak Kunjung Turun, Sebagian Pedagang di Pasar Slipi Gulung Tikar

Seorang pembeli daging sapi di Pasar Slipi bernama Desy juga khawatir akan naiknya harga daging sapi pada periode lebaran tahun ini.

"Nggak tahu ini gimana lebaran nanti, sekarang saja sudah segini. Kan kita juga pembeli khawatir," kata Desy.

Adapun, kenaikan harga daging sapi sejak Januari ini berdampak bagi turunnya omzet penjualan para pedagang.

"Omzet turun 50 persen, sudah hampir dua bulan ini," lanjut Adi.

Kenaikan harga daging sapi juga menyebabkan sejumlah pedagang daging sapi gulung tikar.

"Ini udah tiga orang gulung tikar, kita awalnya berlima di sini, sekarang tinggal dua orang pedagang sapinya," kata Mul.

Baca juga: Pemerintah Impor Gula dan Daging Sapi untuk Kebutuhan Selama Ramadhan

Para pedagang berharap pemerintah segera melakukan upaya untuk menurunkan harga sapi di pasaran.

"Pemerintah harus ikut campur. Ini soalnya ada bandar-bandar besar yang mainin," kata Adi.

Untuk diketahui, harga daging sapi di Jabodetabek naik sejak Januari 2021.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com