Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggaran Terbatas, Pemkot Bekasi Minta Bantuan Ridwan Kamil untuk Proyek Normalisasi Kali Bekasi

Kompas.com - 06/03/2021, 12:02 WIB
Rindi Nuris Velarosdela

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah kota (Pemkot) Bekasi mengakui adanya keterbatasan anggaran dalam proses pembebasan lahan proyek normalisasi Kali Bekasi guna pengendalian banjir. 

"Jadi dalam proyek normalisasi itu jika diperlukan pembebesan lahan itu dibebankan ke kita (Pemkot Bekasi)," kata Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto saat dikonfirmasi, Jumat (5/3/2021) dilansir Tribun Jakarta.

Keterbatasan anggaran yang dimiliki Pemkot Bekasi dikhawatirkan akan menghambat proses normalisasi Kali Bekasi.

Oleh karena itu, Tri meminta Gubernur Jawa Barat Ridwal Kamil untuk membuat kebijakan khusus terkait pemberian bantuan proyek normalisasi Kali Bekasi.

Baca juga: Proyek Normalisasi Kali Bekasi Resmi Dimulai untuk Kendalikan Banjir

"Kemarin juga pak Gubernur (Ridwan Kamil) mewacanakan akan membantu terkait pembebesan lahan, nah ini yang akan kita kejar, bagaimana Gubernur bisa ikut membantu kita," ucap Tri.

Sebelumnya diberitakan, proyek normalisasi Kali Bekasi menelan anggaran sebanyak Rp 4,7 triliun yang dibagi dalam tujuh paket kegiatan.

Total keseluruhan panjang Kali Bekasi dari Hulu Pertemuan Sungai Cileungsi dan Cikeas (P2C) hingga hilir adalah sepanjang 43 kilometer.

Kegiatan paket satu membentang sepanjang 12 kilometer dari P2C hingga ke Bendung Bekasi. Kemudian, paket dua hingga tujuh akan dikerjakan secara bertahap.

Proyek normalisasi Kali Bekasi resmi dimulai sejak akhir Februari 2021 dengan dua titik prioritas yakni Perumahan Pondok Gede Permai (PGP) di Kecamatan Jatiasih dan Perumahan Pondok Mitra Lestari (PML) di Kecamatan Bekasi Selatan. (Yusuf Bachtiar)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Pemkot Bekasi Harap Gubernur Ridwan Kamil Bantu Biayai Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Bekasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com