Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Moh Kahfi 1 Kerap Macet hingga 2 Km dan Dikeluhkan Warga, Ini Kata Camat Jagakarsa

Kompas.com - 08/03/2021, 20:35 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kemacetan lalu lintas di sejumlah titik di Jalan Moh Kahfi 1, Jagakarsa, Jakarta Selatan, kerap terjadi setiap hari.

Kemacetan di Jalan Moh Kahfi 1 pun dikeluhkan warga.

Kemacetan di Jalan Moh Kahfi 1 bahkan bisa mencapai dua kilometer pada jam-jam sibuk dan akhir pekan.

"Kemacetan bisa sampai mengular sampai dua kilometer. Kalau dari arah Depok bisa sampai Jalan Timbul kalau lagi jam sibuk. Kalau dari arah Jakarta, bisa macet sampai lewat Gang Kranji," ujar warga di Jalan Moh Kahfi 1, Helmi, saat dihubungi Kompas.com, Senin (8/3/2021).

Baca juga: Jalan Tergenang, Arus Lalu Lintas ke Moh Kahfi 2 Jagakarsa Dialihkan Lewat Warung Sila

Ia mengatakan, ada dua titik kemacetan di Jalan Moh Kahfi 1, yakni di pertigaan Jalan Warung Sila dan pertigaan Jalan Manggis. Kedua titik tersebut merupakan akses ke Tol Desari.

"Dua jalan itu akses ke Tol Desari. Kalau mobil banyak yang umpama masuk Tol Desari itu harus muter di jalan karena ditutup tali. Itu bikin macet. Mobil mundur harus ancang-ancang baru bisa putar arah," ujar Helmi.

Ia mengeluhkan kemacetan di Jalan Moh Kahfi 1 yang kerap terjadi. Helmi mengatakan, dirinya dan pekerja lain harus mengejar waktu ke kantor.

"Kalau macet terus dan enggak ada solusi, tentu kami ngeluh dan merasa terganggu. Sekarang pekerja di Jakarta harus berburu waktu untuk sampai ke kantor karena kerjaan bisa terganggu dengan macet," tambah Helmi.

Baca juga: Anies Pamer Jakarta Bebas Macet, Pengamat: Ada Andil Gubernur Pendahulu

Menanggapi hal tersebut, Camat Jagakarsa Alamsah mengatakan, Kecamatan Jagakarsa telah melakukan berbagai upaya dalam menangani persoalan kemacetan yang terjadi di Jalan Moh Kahfi 1.

Ia menyebutkan, upaya yang telah dilakukan di antaranya menempatkan personel Dinas Perhubungan dibantu anggota Satpol PP guna mengatur lalu lintas di jalan tersebut.

"Sementara ini kami sudah berkoordinasi dengan Satpel Sudinhub Kecamatan Jagakarsa untuk mengatur lalu lintas," ujar Alamsah dalam keterangan tertulis, Senin.

Alamsah menambahkan, kemacetan tersebut terjadi lantaran volume kendaraan yang padat saat jam sibuk, baik pagi hari maupun sore hari.

Di samping itu, jalan yang kecil juga menjadi salah satu efek dari kemacetan tersebut.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Sudin Perhubungan untuk pengaturan lalu lintas dan juga berkoordinasi dan akan bersurat kepada Bina Marga terkait pelebaran jalan," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com