Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/03/2021, 21:36 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang memperbaiki 14 tanggul yang rusak akibat banjir di Kota Tangerang, Banten, pada Februari 2021.

Kepala Bidang Operasional Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Tangerang Agus Tholib menyatakan, 14 tanggul itu tersebar di berbagai kecamatan di Kota Tangerang.

Ia menyebutkan, tanggul-tanggul tersebut mengalami kerusakan sedang hingga berat.

Baca juga: Terjebak Arus Deras, Korban Banjir di Kabupaten Bekasi Buat Tenda Darurat di Tanggul

"Sekarang perbaikannya masih perbaikan sementara dulu, karena ada perubahan anggaran," kata Agus pada awak media, Senin (8/3/2021).

”Jadi, setelah itu, baru kami selesaikan semua tanggul yang jebol," sambung dia.

Ia menyatakan, tingkat kerusakan sedang berupa kebocoran di dinding tanggul. Hal itu terjadi karena retakan di dinding dan limpahan dari air yang memasuki celah-celahnya.

Baca juga: Banjir di Pondok Gede Permai Surut, Perbaikan Tanggul Jebol Mulai Dilakukan

Sedangkan, tanggul yang jebol termasuk dalam kerusakan berat. Penyebab jebolnya dinding tanggul, lanjut Agus, karena tanggul yang ada tidak kuat menahan terjangan banjir.

Perbaikan sementara yang dilakukan, kata Agus, hanya menggunakan kisdam atau karung berisi pasir. Kisdam tersebut lantas diletakkan di beberapa titik tanggul yang bocor atau jebol.

"Jadi, kami tangani dulu dengan kisdam untuk jangka pendek. Pengerjaan penambalannya dilakukan oleh Bidang Operasional," ujar dia.

Agus menambahkan, pihaknya hendak memperbaiki secara permanen kerusakan yang ada usai perubahan anggaran dilakukan.

Akan tetapi, Dinas PUPR Kota Tangerang tak akan membetulkan seluruh titik tanggul yang rusak.

Sebab, menurut dia, ada beberapa tanggul yang termasuk kewenangan dari pemerintah pusat.

"Pengerjaannya nanti itu dibagi. Ada yang kami kerjakan, ada yang dikerjakan (pemerintah) pusat," ucapnya.

Untuk diketahui, Kota Tangerang dilanda banjir di sejumlah titik di 12 kecamatan yang ada pada Sabtu (20/2/2021) lalu.

Banjir yang melanda di kota tersebut mencapai 4 meter di sejumlah lokasi.

Di beberapa tempat, banjir baru surut bahkan usai enam hari merendam permukiman warga.

Penyebab banjir di lokasi-lokasi tersebut diakibatkan oleh dua hal, yakni intensitas hujan tinggi, serta jebolnya beberapa tanggul yang mengakibatkan air di tanggul tersebut melimpah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Buka Posko KJMU di Setiap Wilayah, Berikut Daftarnya

Pemprov DKI Buka Posko KJMU di Setiap Wilayah, Berikut Daftarnya

Megapolitan
Polisi Tangkap Dokter Gadungan di Bekasi, Berprofesi sejak 2019

Polisi Tangkap Dokter Gadungan di Bekasi, Berprofesi sejak 2019

Megapolitan
Maling Brankas di Ciracas Panjat Pagar dan Bobol Pintu Rumah Pakai Linggis

Maling Brankas di Ciracas Panjat Pagar dan Bobol Pintu Rumah Pakai Linggis

Megapolitan
Dishub Siapkan Diklat bagi Calon Sopir Angkot Listrik di Bogor

Dishub Siapkan Diklat bagi Calon Sopir Angkot Listrik di Bogor

Megapolitan
Demi Hapus Rasa Sepi, Sudarman Jadi Marbut Masjid di Usia Senja

Demi Hapus Rasa Sepi, Sudarman Jadi Marbut Masjid di Usia Senja

Megapolitan
'Mama Mau Pergi Demo Dulu, demi Masa Depan Kalian...'

"Mama Mau Pergi Demo Dulu, demi Masa Depan Kalian..."

Megapolitan
Ada 8 Kasus DBD di RSUD Tamansari, 6 Pasien di Antaranya Anak-anak

Ada 8 Kasus DBD di RSUD Tamansari, 6 Pasien di Antaranya Anak-anak

Megapolitan
Pengedar Titipkan Narkoba ke Tahanan yang Lagi Sidang di PN Depok

Pengedar Titipkan Narkoba ke Tahanan yang Lagi Sidang di PN Depok

Megapolitan
Bandar Tembakau Sintetis di Pesanggrahan Terbongkar, Berpindah-pindah Sebelum Akhirnya Pengguna Ditangkap

Bandar Tembakau Sintetis di Pesanggrahan Terbongkar, Berpindah-pindah Sebelum Akhirnya Pengguna Ditangkap

Megapolitan
Berkas Perkara Pembunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa Dilimpahkan ke Kejaksaan, tetapi Belum Lengkap

Berkas Perkara Pembunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa Dilimpahkan ke Kejaksaan, tetapi Belum Lengkap

Megapolitan
Angkot Listrik Bakal Mengaspal di Kota Bogor, Dishub Bakal Seleksi Calon Sopir

Angkot Listrik Bakal Mengaspal di Kota Bogor, Dishub Bakal Seleksi Calon Sopir

Megapolitan
Dinas LH DKI Imbau Warga Terapkan Konsep 'Green Ramadhan' demi Lestarikan Lingkungan

Dinas LH DKI Imbau Warga Terapkan Konsep "Green Ramadhan" demi Lestarikan Lingkungan

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Cirebon untuk Mudik Lebaran 2024

Tarif Tol Jakarta-Cirebon untuk Mudik Lebaran 2024

Megapolitan
Brankas Beserta Isinya Dirampok, Warga Ciracas Kehilangan BPKB hingga Logam Mulia

Brankas Beserta Isinya Dirampok, Warga Ciracas Kehilangan BPKB hingga Logam Mulia

Megapolitan
JPO Depan Kampus Trisakti Rusak, Pengamat: Merusak Budaya Berjalan Kaki

JPO Depan Kampus Trisakti Rusak, Pengamat: Merusak Budaya Berjalan Kaki

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com