Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernah Positif Covid-19, Wali Kota Depok dan Istri Divaksin

Kompas.com - 10/03/2021, 11:59 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Wali Kota Depok Mohammad Idris menjalani vaksinasi Covid-19 dosis pertama, Rabu (10/3/2021). Istrinya, Elly Farida, juga menjalani vaksinasi.

"Alhamdulillah, tadi rasanya sih dingin ya. Ngantuk, pengin kopi," kata Idris sambil bergurau usai disuntik vaksin Covid-19 kepada wartawan.

"Mudah-mudahan ini bagian dari ikhtiar kita untuk pembentukan antibodi sehingga penularan di masyarakat akan berkurang," lanjutnya.

Baca juga: BUMN: Vaksinasi di Istora Senayan Hanya untuk Pekerja Publik dan Lansia yang Terdata

Idris dan Elly dulu pernah terkonfirmasi positif Covid-19. Elly lebih dulu terinfeksi Covid-19 pada akhir Agustus 2020.

Sementara Idris positif Covid-19 pada akhir November 2020.

Idris tidak menjalani vaksinasi Covid-19 perdana pada pertengahan Januari 2021 karena saat itu prosedur dari Kementerian Kesehatan belum mengizinkan penyintas Covid-19 untuk disuntik vaksin CoronaVac.

"Awal-awal memang ketentuan dari Kemenkes tidak perlu (vaksinasi Covid-19), tidak boleh, bahkan, tapi ke sininya dibolehkan," jelas Idris.

"Tapi tetep harus melalui screening, di antaranya tentang antibodinya," ia menambahkan.

Baca juga: Depok Catat Lonjakan 388 Kasus Baru Covid-19, Lima Pasien Meninggal

Idris mengimbau supaya warga Depok berkeyakinan dengan vaksinasi Covid-19 sebagai upaya mencapai kekebalan bersama dari virus corona.

"Segala sesuatu di pemerintah, kita kan juga sudah melalui analisis, surveinya, risetnya, jadi kita serahkan pada pakarnya," tutupnya.

Kota Depok sebelumnya kembali memperoleh kiriman vaksin Covid-19 tahap dua di Gudang Farmasi Kota Depok, Senin (8/3/2021).

Jumlah vaksin Covid-19 yang datang kali ini sebanyak 6.350 vial (botol) untuk 63.500 dosis.

"Sudah tiba sekitar pukul 12.30 WIB, jumlahnya 6.350 vial," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Farmasi Dinas Kesehatan Kota Depok, Imelda, dikutip dari situs resmi Pemerintah Kota Depok, Selasa.

Baca juga: Depok Terima Lagi 63.500 Dosis Vaksin Covid-19

Sama seperti sebelumnya, vaksin-vaksin Covid-19 itu akan dipergunakan untuk pelaksanaan vaksinasi tahap dua bagi ASN, TNI, Polri, tokoh agama, lansia, tenaga pendidik, pedagang pasar, dan para pelayan publik lainnya.

Menurut Imelda, ke depan seluruh vaksin itu akan didistribusikan ke fasilitas-fasilitas kesehatan, baik puskesmas dan rumah sakit, yang telah ditunjuk untuk menyelenggarakan vaksinasi Covid-19.

Total, ada 60 fasilitas kesehatan sejauh ini ditunjuk Depok melaksanakan vaksinasi Covid-19.

Masing-masing fasilitas kesehatan memperoleh jumlah vaksin Covid-19 yang sudah disesuaikan dengan sasaran di setiap wilayah.

Meskipun demikian, pendistribusian masih belum dapat dilakukan sekarang, menunggu ketersediaan alat-alat suntik, alat pelindung diri (APD) petugas, dan lain-lain, dari Pemprov Jawa Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com