Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Tangerang: Kampung Tangguh Tak Hanya Turunkan Kasus Covid-19, tapi Juga Tingkatkan Keamanan

Kompas.com - 10/03/2021, 18:42 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Gubernur Banten Wahidin Halim menganggap, program Kampung Tangguh menjadi salah satu alasan menurunnya angka pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Tangerang Raya.

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah hendak terus mengawal pelaksanaan Kampung Tangguh di berbagai kelurahan di Kota Tangerang yang bernama Kampung Tangguh Jaya Siaga Corona (Sigacor).

"Satgas (Satuan Tugas) di Sigacor itu mereka minta terus dikawal," ungkap Arief kepada awak media, Rabu (10/3/3021).

Arief menyebutkan, masyarakat Kota Tangerang merasa lebih aman dan nyaman setelah permukiman mereka dijadikan sebagai Kampung Tangguh.

Baca juga: PPKM di Tangerang Raya Dinilai Efektif Turunkan Kasus Covid-19

Sebab, kata Arief, satgas dalam program tersebut terdiri dari petugas TNI-Polri dan instansi pemerintah lainnya.

"Artinya, kehadiran aparatur dan kebersamaan bersama masyarakat di Kampung Tangguh itu memberikan implikasi yang sangat positif," kata Arief.

"Jadi, bukan hanya penurunan kasus harian pasien Covid-19, tapi juga pada (peningkatan) keamanan dan juga kenyamanan lingkungan," imbuh Politikus Demokrat itu.

Pemberitaan sebelumnya, Wahidin bersama pimpinan daerah se-Tangerang Raya mengadakan rapat evaluasi pelaksanaan PPKM se-Tangerang Raya di Kota Tangerang, Rabu siang.

Wahidin mengatakan, hasil evaluasi menunjukkan PPKM yang selama ini diterapkan di Tangerang Raya cukup efektif menurunkan angka kasus Covid-19.

Baca juga: 21.800 Lansia di Kota Tangerang Jadi Target Penerima Vaksin Covid-19

"(PPKM) ini cukup efektif karena polisi dan TNI punya (program) Kampung-kampung Tangguh. Jadi instrumen di PPKM mikro itu sudah ada, ya ini, Kampung Tangguh," kata Wahidin.

"Dan ini tentunya kami usahakan PPKM lebih efektif lagi agar selesai penyebaran Covid-19-nya," imbuh Wahidin.

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran di tempat yang sama mengatakan, pihaknya siap mendukung optimalisasi PPKM mikro agar kasus Covid-19 terus turun.

"TNI-Polri (mendukung PPKM mikro) agar kasus aktif (Covid-19) turun dan kita bisa mengendalikan dan mengontrol kasus aktif," ujar Fadil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com