Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Foto Tersangka Pembunuh Wanita di Tangsel Diedarkan, Polisi Didesak Tangkap Pelaku

Kompas.com - 12/03/2021, 15:47 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, telah menerbitkan daftar pencarian orang (DPO) terhadap tersangka pelaku pembunuhan seorang perempuan berinisial HY (31) di Kampung Kebantenan, Pondok Aren, Tangerang Selatan. DPO dilengkapi foto tersangka pelaku.

Komisioner Komisi Polisi Nasional (Kompolnas), Poengky Indarti, mengemukakan hal itu Jumat (12/3/2021).  Ia menyataan telah koordinasi dengan Polres Tangsel terkait penanganan kasus itu, yang terjadi enam bulang lalu, tetapi pelaku belum terungkap tuntas.

"Kompolnas mengharapkan dengan diterbitkannya DPO maka jaringan kepolisian di seluruh wilayah bisa mengetahui posisi tersangka dan menangkapnya, agar proses hukum kasus ini dapat dituntaskan," kata Poengky.

Baca juga: Kompolnas Soroti Kasus Pembunuhan di Tangsel yang 6 Bulan Belum Terungkap

Kompolnas sejauh ini menganggap Polres Tangerang Selatan telah berupaya melakukan penyelidikan sejak kasus tersebut terjadi. Karena itu, tersebarnya surat DPO yang dilengkapi foto tersangka pelaku bisa memudahkan dalam mengungkap kasus itu.

"Mengharapkan partisipasi masyarakat, jika ada yang mengetahui keberadaan tersangka, agar dapat menghubungi kepolisian terdekat," kata Poengky.

Kasus pembunuhan itu diketahui bermula ketika warga di sekitar kontrakan HY mencium bau tidak sedap dari kontrakan korban. Warga kemudian mencoba memeriksa sumber bau tersebut. Karena pintu kontrakan terkunci, warga masuk melalui jendela.

Warga kemudian melaporkan temuan mereka ke polisi. Petugas yang datang ke lokasi membuka paksa pintu dan melakukan pemeriksaan.

Saat diperiksa, ditemukan mayat perempuan tanpa busana dalam kondisi diikat dan dibungkus kain hitam yang dilapisi lagi dengan selimut dan dilakban. Jenazah korban kemudian dibawa ke rumah sakit untuk diautopsi.

Belakangan diketahui bahwa HY merupakan korban pembunuhan. Pelaku pembunuh itu diduga merupakan kekasihnya sendiri, yaitu NZ.

Dari keterangan tiga saksi yang diperiksa, korban diketahui datang ke kontrakan tersebut bersama seorang pria berinisial NZ pada 22 Agutus 2020. Namun sejak itu, korban tidak lagi terlihat keluar dari kontrakan sampai akhirnya ditemukan tewas pada 25 Agustus 2020. malam.

NZ juga tidak lagi berada di lokasi dan tidak diketahui keberadaannya.

Polisi mengaku kesulitan menangkap tersangka pelaku karena kerap berpindah-pindah tempat dan kini sudah melarikan diri ke luar wilayah Tangerang Selatan.

(Catatan Redaksi: Berita ini telah mengalami perbaikan judul dan beberapa bagian isi. Dengan terbitnya DPO dari polisi maka NZ bukan lagi sebagai terduga pelaku tetapi telah tersangka pelaku. Judul berita sebelum diubah adalah Foto Terduga Pembunuh Wanita di Tangsel Diedarkan, Polisi Didesak Tangkap Pelaku.) 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com