TANGERANG, KOMPAS.com – Tembok beton sepanjang lebih kurang 300 meter menutup bangunan warga di daerah Tajur, Ciledug, Kota Tangerang, Banten, sejak 2019 hingga saat ini.
Tembok tersebut diketahui menutup gedung fitness center (pusat kebugaran) milik Munir (kini telah meninggal) beserta keluarganya.
Adapun pembangun tembok tersebut diketahui sebagai salah satu anak dari mantan pemilik gedung fitness center tersebut, Asrul Burhan alias Ruli.
Penjelasan versi putra Munir
Asep, putra Munir, berujar bahwa ayahnya membeli bangunan untuk gedung fitness center melalui pelelangan bank pada 2016.
"Sekitar tahun 2016 (membeli bangunan) dengan harga murah melalui proses lelang, lengkap dengan bangunannya," kata Asep ketika ditemui, Jumat (13/3/2021) malam.
Baca juga: Viral, Akses Rumah di Ciledug Ditutup Paksa dengan Tembok, Ini Cerita Sang Pemilik
Bangunan yang dibeli Munir memiliki luas lebih kurang 1.000 meter persegi.
Bangunan itu kini ditempati oleh Asep dan keluarganya.
Selain tinggal di sana, mereka juga mengelola gedung tersebut sebagai tempat fitness.
Asep berujar, sebelum dilelang bank, bangunan yang dibeli ayahnya memang milik keluarga Ruli.
Ruli, menurut Asep, lantas mengeklaim tanah di depan bangunan tersebut.
Asep menyebutkan, Ruli mengakui jalan selebar 2,5 meter di depan rumah Asep merupakan hibah dari keluarganya kepada pemerintah.
Adapun total lebar jalan tersebut sekitar 3,5-4 meter.
Oleh karenanya, Ruli membangun dua dinding sepanjang lebih kurang 300 meter di jalan di depan bangunan fitness center yang juga rumah Asep tersebut.
Ketinggian tembok sekitar 2 meter dan jarak antardinding sekitar 2,5 meter.
Dua tembok itu memanjang mulai dari depan gang gedung fitness center hingga ujung jalan gang tersebut
Baca juga: Ini Alasan Ruli Bangun Tembok Beton yang Tutup Akses Rumah Warga Kota Tangerang
Saat dinding itu dibangun, masih ada akses masuk rumah dan gedung fitness center dengan lebar sekitar 2,5 meter.
Akses sebesar 2,5 meter itu bertahan lebih kurang selama 17-18 bulan.
Banjir kemudian merendam permukiman tersebut dan menjebol salah satu dinding pada 21 Februari 2021.
Dinding yang jebol selebar lebih kurang 3 meter adalah dinding yang terjauh dari rumah Asep.
"Dia mikirnya kalau ibu saya yang ngehancurin dinding itu, padahal itu kan karena banjir," papar Asep.
Baca juga: Begini Awal Cerita Akses Rumah Warga di Ciledug Ditutup Dinding Sepanjang 300 Meter
"Ibu saya juga perempuan, enggak mungkin mampu buat ngehancurin dinding itu," imbuhnya.
Oleh karena itu, lanjut Asep, Ruli mendatangi rumah Asep dan gedung fitness center tersebut serta mengancam ibu Asep dengan membawa senjata tajam.
Ruli tak memercayai ucapan ibu Asep bahwa dinding itu jebol diterjang banjir.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.