JAKARTA, KOMPAS.com - Keluarga pembangun tembok beton sepanjang kurang lebih 300 meter di daerah Tajur, Ciledug, Kota Tangerang, menyebut keluarga Munir bukan tetangga yang baik.
Untuk diketahui, tembok beton itu menutup gedung fitness center (pusat kebugaran) milik Munir (kini telah meninggal) dan keluarganya.
Tembok tersebut dibangun oleh salah satu anak dari mantan pemilik gedung fitness center, Asrul Burhan alias Ruli.
Ruli menyebut keluarga Munir secara sengaja menjebol dinding tembok beton selebar 3 meter. Ruli pun sempat mendatangi keluarga Munir untuk mengkonfirmasi penyebab jebolnya dinding tersebut.
"Saya tanya (ke pihak keluarga Munir), 'Siapa yang robohin?'. Enggak ada yang mau ngaku. Enggak bagus jadi tetangga gitu," kata Ruli, Minggu (14/3/2021).
Baca juga: Beda Pendapat Penyebab Jebolnya Dinding yang Halangi Rumah Warga di Ciledug
Ruli menambahkan, ia telah memberikan akses jalan di depan kediaman milik Munir usai Ruli mendirikan dinding pada tahun 2019.
"Udah dikasih jalan sini, minta jalan sana. Sehingga pagar (dinding beton) saya dirobohin," ucapnya.
Pihak keluarga Munir membantah tuduhan jika dinding tembok beton selebar 3 meter sengaja dijebol.
Asep, putra Munir, menyebut dinding selebar 3 meter itu jebol akibat banjir yang merendam pemukiman tersebut pada 21 Februari 2021 lalu.
Sementara itu, Ruli menyebut dinding tersebut sengaja dihancurkan oleh keluarga Munir.
"Dia (Ruli) mikirnya kalau ibu saya yang ngehancurin dinding itu, padahal itu kan karena banjir," papar Asep.
Baca juga: Pemkot Tangerang Akan Bongkar Dinding yang Halangi Rumah Warga di Ciledug