Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tindak Konvoi Rombongan Porsche Ugal-ugalan, Pengendara Mengaku Melaju Tak Kencang

Kompas.com - 16/03/2021, 08:52 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengendara mobil sport Porsche yang konvoi di jalan tol, Gema Goeryadi angkat bicara terkait dugaan rombongannya yang disebut berkendara secara ugal-ugalan.

Gema merupakan salah satu pengendara yang terlihat dalam video yang viral di akun Instagram @satpjr_poldametrojaya.

Dalam video, polisi tampak menindak pengendara Porsche atas dugaan berkendara secara ugal-ugalan dan dikawal petugas Dinas Perhubungan (Dishub).

Baca juga: Ugal-ugalan Sambil Dikawal Petugas Dishub, Pengendara Porsche Ditilang Polisi

Gema menjelaskan, sejumlah pengendara Porsche yang ikut konvoi pada saat itu terpisah, hingga berujung ditindak.

"Pada saat itu rombongan kami yang dipandu oleh petugas @securitytwoservice memang terpisah. Salah satu mobil berada di depan dan ditilang karena dianggap melebihi batas kecepatan," kata Gema dalam keterangannya, Selasa (16/3/2021).

Gema menjelaskan, ia sempat membantu mediasi antara rekannya dengan polisi atas dugaan pelanggaran yang ditudingkan.

Dia menyebut, saat itu rombongannya melaju tak melebihi dari kecepatan 80 kilometer per jam.

Baca juga: Pengendara Porsche Ugal-ugalan Sambil Dikawal, Polisi: Dishub Harusnya Tak Boleh Mengawal

"Kami yang masih ada di barisan konvoi, kecepatannya tidak ada yang melebihi 80 kilometer per jam," ucap Gema.

Sebelumnya, Patroli Jalan Raya (PJR) Ditlantas Polda Metro Jaya menindak pengendara mobil sport Porsche dengan nomor polisi L 1151 FF berkelir merah yang ugal-ugalan di jalan tol.

Rombongan itu juga dikawal petugas Dinas Perhubungan (Dishub). Video penindakan itu viral di media sosial.

Penindakan dilakukan oleh PJR di off ramp Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, yang terjadi pada Jumat (12/3/2021).

"Betul sudah kami tilang. Mereka sepertinya komunitas dan rombongan, namun kami hanya bisa menindak salah satunya dengan unit Porsche tersebut," ucap Kasat PJR Ditlantas Polda Metro Jaya, Kompol Akmal kepada Kompas.com, Sabtu (13/3/2021).

Lebih lanjut Akmal menjelaskan, rombongan pengguna sportcar yang berkendara ugal-ugalan berisiko membahayakan pengguna jalan lain.

"Kalau mereka jalan biasa itu kami tidak akan tindak, tapi karena sudah ugal-ugalan makanya kami lakukan karena bukan mereka saja yang pakai jalan tol, ada masyarakat lainnya juga," ucap Akmal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com