Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tembok Penutup Akses Rumah di Ciledug Dirobohkan, Bocah Bebas Berlarian hingga Harapan Usaha Hidup Lagi

Kompas.com - 18/03/2021, 14:10 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Tembok sepanjang 300 meter yang menutup akses kediaman keluarga Asep di Tajur, Ciledug, Kota Tangerang, Banten, telah dirobohkan pada Rabu (17/3/2021) pagi.

Tembok yang dibangun oleh Asrul Burhan alias Ruli itu dirobohkan oleh Pemerintah Kota Tangerang.

Asep berujar, ia dan anggota keluarga yang menetap di gedung fitness tersebut telah menunggu momen ini agar bisa leluasa beraktivitas.

Sebab, tembok tersebut menghambat aktivitas keluarganya beberapa minggu terakhir ini.

"Alhamdulillah ini sudah lewat 24 jam sejak temboknya dirobohin. Sekarang kami udah bisa jalan ke luar sama ke dalam," ungkap Asep kepada Kompas.com, Kamis (18/3/2021).

Baca juga: Tembok Penghalang Akses Rumah di Ciledug Dirobohkan, Penghuni Lega dan Janji Polisi Usut Pengacungan Golok

Ia berujar, empat anak anggota keluarganya kini sudah bisa berlarian ke sana ke mari. Anak-anak itu tak perlu naik turun tangga dan kursi lagi yang dapat membahayakan mereka.

Tangga atau kursi diketahui digunakan oleh Asep sekeluarga sebagai alat bantu keluar masuk rumah saat akses mereka terhalang tembok setinggi dua meter.

"Mereka udah pada ke supermarket, udah pada belanja sayur. Pada main, lari-larian ke luar," ungkap dia.

"Ya, pokoknya mereka sudah senang banget," imbuh dia.

Baca juga: Pemkot Tangerang Sudah Hancurkan Tembok yang Halangi Rumah Warga di Ciledug

Asep juga menyatakan bahwa ibunya, Hadiyanti, merasa bersyukur sekaligus lega setelah tembok penghalang akses rumah mereka dirobohkan.

"Kalau ibu saya, saya enggak bisa ngejelasin bahagianya seperti apa. Bahagianya enggak bisa dijelasin dengan kata-kata. Yang jelas, ibu saya bersyukur sekaligus lega. Ya, syukur alhamdulillah ibu saya lega," papar Asep.

Hadiyanti juga tak perlu lagi mengangkat barang-barang belanjaannya, seperti beras atau sayuran, melewati tembok.

Sebab, Hadiyanti merasa kesulitan saat mengangkat barang belanjaan tersebut saat masih ada tembok.

"Ibu saya jadi bisa beli sayur dan beras yang enggak perlu diangkat atau digotong lagi pake tangga sama kursi lewat tembok," tutur dia.

Baca juga: Pembangun Tembok yang Dihancurkan Aparat di Ciledug Bakal Kembali Bangun Dinding

Kendaraan pribadi keluarga Asep, yang sebelumnya harus dititipkan ke tetangga-tetangga sekitar, saat ini sudah bisa diparkir di halaman gedung mereka.

Asep menyatakan, usaha fitness miliknya belum memiliki banyak perubahan sehari setelah perobohan tembok.

Oleh karena itu, ia hendak memasarkan usaha fitness miliknya agar lebih berkembang.

Harapan dia, banyak anggota lama fitness itu yang kembali berolahraga di sana seiring berjalannya waktu.

"Mudah-mudahan beberapa hari lagi bisa menarik member fitness baru. Kalau sudah berjalan, bisa jadi member lama juga kembali," harap Asep.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com