Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Perkenalan Dua Remaja di WhatsApp Berbuntut Pemerkosaan Bergilir...

Kompas.com - 18/03/2021, 20:00 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang remaja perempuan berinisial RA (16) diperkosa dua orang pria yang baru dikenalnya. Pemerkosaan terjadi di kawasan Joglo, Kembangan, Jakarta Barat, pada Sabtu (13/3/2021) lalu.

Dua tersangka pelaku pemerkosaan adalah RM (21) dan MF (17))

Berawal dari perkenalan di WhatsApp

Kanit Reskrim Polsek Kembangan AKP Niko mengatakan, kasus itu berawal dari perkenalan korban dengan RM melalui aplikasi berbagi pesan WhatsApp.

Kontak RA awalnya dipromosikan oleh temannya sehingga dapat berkenalan dengan RM. Setelah berkenalan, keduanya sepakat untuk bertemu pada 13 Januari 2021.

Baca juga: Korban Pencabulan Ayah Kandung di Koja Jalani Trauma Healing

Saat pertemuan, RM membawa RA ke kediamannya di Gang Mushola, Kelurahan Joglo, Kecamatan Kembangan. Setibanya di rumah, RM memperkosa RA.

"RA diajak ke rumah RM, dibujuk, dirayu, ujung-ujungnya dicabuli," ujar Niko.

Perkosaan bergilir

Usai menyetubuhi RA, RM kemudian memanggil kawannya MF untuk datang ke kediamannya. Tersangka yang masih di bawah umur itu kemudian ikut memperkosa korban.

"Setelah dilakukan pencabulan, (pelaku) menganggap biasa saja, seperti tidak ada kejadian apapun," beber Niko.

Baca juga: Akui Lakukan Pelecehan Seksual, Lurah Pekayon Jaya Bekasi: Itu Bercandaan

Kasus itu terungkap setelah korban pulang ke rumahnya dan menceritakan kejadian tersebut kepada keluarganya.

keluarga korban langsung melaporkan hal tersebut ke Polsek Kembangan. Di hari yang sama, polisi menangkap kedua pelaku.

"Kepada tersangka dikenakan pasal 82 Undang-Undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak," ujar Niko. Para tersangka terancam hukuman pidana maksimal 15 tahun.

(Penulis: Sonya Teresa Debora | Editor: Egidius Patnistik)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com