JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih memutuskan untuk menyelenggarakan pembelajaran secara daring atau online.
Riza menambahkan, Pemprov DKI Jakarta saat ini masih menunggu perkembangan kasus Covid-19.
"DKI Jakarta sampai hari ini masih memutuskan untuk tetap online. Kami akan llihat nanti dalam berapa bulan ke depan seiring dengan meningkatkan vaksin, seiring dengan makin menurunnya kasus Covid-19," ucap Riza melalui rekaman suara yang diterima, Senin (22/3/2021).
Baca juga: Pimpinan DPRD Dukung Rencana Pemprov DKI Buka KBM Tatap Muka
Kendati demikian, Pemprov DKI Jakarta saat ini sedang menyiapkan rencana uji coba pembelajaran tatap muka secara terbatas di beberapa sekolah untuk seluruh jenjang pendidikan.
Dia menambahkan, keputusan ini nantinya akan diumumkan oleh Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana.
Dinas Pendidikan juga akan menentukan syarat serta protokol yang perlu dipenuhi selama uji coba pembelajaran tatap muka nantinya.
"Mudah-mudahan tidak akan lama lagi kami akan umumkan terkait program uji coba terbatas antara online dan offline," tutur Riza.
Baca juga: Kapasitas Sekolah Tatap Muka di Kota Bekasi Masih Dibatasi
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim sebelumnya menyampaikan, sejak Januari lalu, sekolah sudah boleh menggelar pembelajaran tatap muka dengan persetujuan pemerintah daerah.
Nadiem menuturkan, ketentuan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Bersama 4 Menteri yang diteken pada Januari 2021.
Dia menjelaskan, kebijakan itu diambil untuk mengakomodasi murid-murid yang tidak mampu mengakses internet atau tidak meiliki gawai untuk mengikuti pembelajaran jarak jauh.
Akan tetapi, jumlah sekolah yang sudah menggelar pembelajaran tatap muka disebut masih sangat rendah, yakni 15 persen.
Baca juga: Pembelajaran Tatap Muka Mulai Digelar di 110 Sekolah di Kota Bekasi
Sekolah-sekolah yang berada di zona hijau dan zona kuning pun sudah diperbolehkan menggelar pembelarajaran tatap muka sejak pertengahan 2020.
Namun, jumlah sekolah yang sudah melakukan pembelajaran tatap muka di dua zona tersebut juga masih sedikit.
"Di zona hijau saja sekarang baru 56 persen dan zona kuning 28 persen, berarti ini adalah keputusannya pemda belum untuk buka sekolah atau berbagai macam alasan lainnya," kata Nadiem.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.