JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Matraman Kompol Tedjo Asmoro mengatakan, warga sempat berteriak agar pemilik rumah keluar ketika kebakaran terjadi terjadi di Jalan Pisangan Baru III, Matraman pada pada Kamis (25/3/2021) dini hari.
"Keterangan saksi saat api baru mulai menyala tetangga korban sudah berteriak agar pemilik rumah keluar," kata Tedjo di Jakarta Timur, dilansir dari Tribun Jakarta.
Pemilik rumah diduga tidak mendengar teriakan warga karena sedang tidur. Akibatnya, sebanyak 10 orang dinyatakan tewas akibat kebakaran di Matraman.
"Kemungkinan korban tengah tertidur lelap, sehingga tak sadar saat api mulai membakar rumah mereka," ungkap Tedjo.
Baca juga: Lokasi Kebakaran yang Tewaskan 10 Orang di Matraman Berada di Gang Buntu dan Sempit
Saat ini, korban tewas telah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Jasad korban dibawa ke RSCM untuk pemeriksaan lebih lanjut dan keperluan penyelidikan," ujar Tedjo.
Seperti diketahui, Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Penyelamatan dan Kebakaran (Gulkarmat) Jakarta Timur menerima laporan warga tentang kebakaran di Matraman pada Kamis pukul 04.50 WIB.
Sebanyak 14 unit mobil pemadam kebakaran langsung dikerahkan ke lokasi. Sementara itu, api baru bisa dipadamkan pada pukul 05.40 WIB.
Dugaan sementara penyebab kebakaran itu adalah korsleting listrik.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul 10 Korban Tewas Kebakaran di Matraman Terdiri dari 2 KK
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.