Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPRD DKI: Formula E Tak Laku, Aneh Ngotot Gelar

Kompas.com - 25/03/2021, 18:31 WIB
Singgih Wiryono,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak mempertanyakan sikap Pemprov DKI Jakarta yang mengotot menggelar ajang balap Formula E.

Padahal dari sisi ekonomi ajang tersebut dinilai tidak laku.

"Sebenarnya Formula E sudah redup sejak awal berdiri, sehingga menjadi aneh kenapa DKI ngotot bela (menyelenggarakan) Formula E," kata Gilbert dalam pesan singkat, Kamis (25/3/2021).

Dia mengatakan, Formula E merupakan ajang yang membuat banyak negara penyelenggara merugi, sehingga banyak pembatalan yang terjadi.

Gilbert menekankan, ada potensi kerugian secara ekonomis dari ajang Formula E. Terbukti dari dua produsen otomotif ternama angkat kaki dari ajang tersebut.

"BMW dan Audi mundur karena melihat potensi kerugian," kata Gilbert.

Baca juga: Polemik Anggaran Pemprov DKI, Antara Penjualan Saham Bir dan Commitment Fee Formula E

Selain itu, kata Gilbert, biaya yang dikeluarkan oleh Pemprov DKI lebih dari Rp 1 triliun ke pihak penyelenggara tidak akan kembali dengan mudah.

Keuntungan yang diraih dari penyelenggaraan tersebut tidak bisa menutupi uang-uang yang sudah disetor ke pihak penyelenggara, belum lagi ditambah biaya lainnya.

Ditambah Pemprov DKI tidak bisa mengharapkan efek pariwisata. Tidak ada jaminan pariwisata bisa segera pulih setelah pandemi Covid-19 merebak di seluruh dunia.

"Kondisi pandemi ini sangat sulit berharap ke turis asing datang ke Jakarta," kata Gilbert.

Sebelum pandemi Covid-19 merebak, ajang Formula E dijadwalkan digelar pada 6 Juni 2020 dan direncanakan akan berlangsung lima tahun berturut-turut dimulai 2020-2024.

MNamun rencana tersebut kini sudah batal dua kali, alasannya karena Pandemi Covid-19 di Jakarta tak kunjung terkendali dan direncanakan digelar di tahun 2022.

Baca juga: F-PSI: Formula E Bisa Jadi Warisan Utang Anies ke Pemerintahan Selanjutnya

Panggung

Project Director Sportainment PT Jakarta Propertindo (Perseroda) M Maulana mengatakan, tujuan utama ajang balap Formula E adalah menjadi panggung untuk mengangkat nama Jakarta di mata dunia.

"Dengan adanya event internasional Formula E di Jakarta atau Jakarta ePrix, maka Jakarta akan menjadi sorotan dunia," kata Maulana dalam keterangan melalui video, Selasa (23/3/2021).

Dampak ekonomi dari kegiatan itu tentu ada, tetapi untung-rugi tidak lagi menjadi tujuan utama penyelenggaraan acara tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com