Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bidik Anak Muda, Gedung Filateli Jakarta Siap Disulap Jadi Tempat Nongkrong Kekinian

Kompas.com - 30/03/2021, 06:26 WIB
Theresia Ruth Simanjuntak

Penulis

"100 persen fisik bangunan harus dipertahankan. Yang bisa kami lakukan adalah membuat fungsi bangunan itu disesuaikan dengan fungsi kekinian. Misalnya, dulu tidak ada bangunan komersial, sekarang ada," papar Wati.

"Untuk menjadi komersial, perlu apa. Misalnya kamar mandi umum. Dulu tidak ada. Contoh lain, dulu Jakarta tidak panas ya. Sekarang panas. Maka kami perlu mengatur pengudaraan. Ini sudah disetujui pihak Pemda (Pemerintah Daerah)," tambahnya.

Baca juga: Menengok Gedung Filateli Jakarta yang Akan Direvitalisasi Menjadi Tempat Nongkrong Kekinian

Terkait masa pembangunan, Handoko mengatakan bahwa revitalisasi Gedung Filateli akan dimulai pada April ini.

"Tadi pagi baru selesai sidangnya, dengan pihak PT Pos Properti juga. Rencananya (mulai revitalisasi) masih per April ini," ujar Handoko.

Tantangan untuk menarik minat anak muda

Keberadaan Pos Bloc nantinya diyakini akan ramai peminat, khususnya anak muda, meski tampaknya pandemi Covid-19 masih berlangsung.

"Memang tantangannya adalah membuat desain ruang yang nantinya bisa membuat anak muda tertarik. Tapi, ini challenge yang menarik bagi kami, bukan membuat kami menderita," ucap Handoko.

"Kita akan buat sedemikian rupa sehingga tempat ini bisa ramai, tentunya dengan tetap menjalankan protokol kesehatan sesuai aturan pemerintah," lanjutnya.

Wati menilai, konsep tempo dulu yang artistik akan menarik perhatian generasi muda yang senang berfoto.

"Anak-anak sekarang senang foto-foto ya, suka foto-foto di bangunan antik. Kami memanfaatkan itu," kata Wati.

Gedung Filateli di Jakarta akan menjadi properti pertama PT Pos Properti Indonesia yang akan direvitalisasi.

Nantinya, mereka akan melakukan hal serupa di kota-kota lain seperti Bandung dan Medan.

Meski begitu, dijelaskan Wati, PT Properti Indonesia sudah punya properti berupa hotel yang berkonsep filateli.

Hotel itu bernama Poin Phila di Kota Bandung, Jawa Barat.

"Kami punya hotel, satu-satunya hotel yang mengangkat tema filateli. Di kamar tidur, lobi, public space-nya, kami menyampaikan pesan tentang prangko berupa prangko yang sudah pernah di-launching," ujar Wati.

"Sudah beroperasi dua tahunan ini. Okupasi kami lumayan. Meskipun Covid-19, okupasi kami bisa 60-70 persen per bulan," lanjutnya.

Baca juga: Sejarah Filateli, Berawal dari Mahalnya Ongkos Kirim Surat hingga Jadi Hobi Para Raja

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com