Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bidik Anak Muda, Gedung Filateli Jakarta Siap Disulap Jadi Tempat Nongkrong Kekinian

Kompas.com - 30/03/2021, 06:26 WIB
Theresia Ruth Simanjuntak

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gedung Filateli di Pasar Baru, Jakarta Pusat, dalam waktu dekat bakal disulap menjadi tempat nongkrong kekinian bernama Pos Bloc.

Revitalisasi Gedung Filateli menjadi Pos Bloc dikerjakan oleh pihak M Bloc Space bekerja sama dengan PT Pos Properti Indonesia.

Direktur Utama PT Pos Properti, Handriani Tjatur Setijowati mengatakan, revitalisasi tersebut bertujuan untuk menarik perhatian generasi muda.

Baca juga: Menengok Gedung Filateli Jakarta yang Akan Direvitalisasi Menjadi Tempat Nongkrong Kekinian

Karena, menurut perempuan yang akrab disapa Wati tersebut, anak-anak muda sepertinya tidak tahu eksistensi kantor pos.

"Kantor pos sekarang sudah jauh menurun fungsinya dan otomatis kantor pos dijauhi oleh anak-anak muda. Mereka tidak tahu bahwa sebetulnya kantor pos masih ada. Karena mereka sudah tidak berkirim surat lagi," kata Wati kepada Kompas.com, Senin (29/3/2021) pagi.

"Kami kemudian punya tugas untuk memudakan kantor pos dengan tujuan anak-anak muda, anak-anak milenial. Dihidupkan kembali bahwa kantor pos masih ada," sambungnya.

Karena itu, PT Pos Properti bersedia merevitalisasi bangunan yang telah ada sejak 1917 tersebut dengan harapan, anak-anak muda tertarik menggunakan jasa kantor pos.

"Kalian masih bisa menggunakannya meski tidak untuk mengirim surat, tapi bisa untuk mengirim paket dan benda lainnya melalui kantor pos," jelasnya.

Hal tersebut diaminkan salah satu pendiri M Bloc Space, Handoko Hendroyono.

Menurut Handoko, konsep Pos Bloc nantinya akan terasa untuk anak muda bernuansa tempo dulu.

Di dalamnya, Pos Bloc akan memiliki ruang kebudayaan dan kreativitas. Handoko pun mengungkapkan bahwa pihaknya tengah menyusun para tenant.

"Nantinya Pos Bloc buka setiap hari. Kita juga masih menentukan tenant, pengisi musik nantinya, dan sebagainya," kata Handoko, Senin sore.

Kantor pos sendiri tetap menjadi bagian dari Pos Bloc nantinya. Sehingga, generasi muda yang datang diharapkan bisa mengenal fungsi asli dari kantor pos.

"Anak-anak muda yang datang ke sini akan diperkenalkan dengan kantor pos, kita beritahu bahwa di kantor pos bisa melakukan ini lho," ujar Wati.

Wati menekankan, sebagai warisan, Gedung Filateli tidak akan dihilangkan keasliannya.

"100 persen fisik bangunan harus dipertahankan. Yang bisa kami lakukan adalah membuat fungsi bangunan itu disesuaikan dengan fungsi kekinian. Misalnya, dulu tidak ada bangunan komersial, sekarang ada," papar Wati.

"Untuk menjadi komersial, perlu apa. Misalnya kamar mandi umum. Dulu tidak ada. Contoh lain, dulu Jakarta tidak panas ya. Sekarang panas. Maka kami perlu mengatur pengudaraan. Ini sudah disetujui pihak Pemda (Pemerintah Daerah)," tambahnya.

Baca juga: Menengok Gedung Filateli Jakarta yang Akan Direvitalisasi Menjadi Tempat Nongkrong Kekinian

Terkait masa pembangunan, Handoko mengatakan bahwa revitalisasi Gedung Filateli akan dimulai pada April ini.

"Tadi pagi baru selesai sidangnya, dengan pihak PT Pos Properti juga. Rencananya (mulai revitalisasi) masih per April ini," ujar Handoko.

Tantangan untuk menarik minat anak muda

Keberadaan Pos Bloc nantinya diyakini akan ramai peminat, khususnya anak muda, meski tampaknya pandemi Covid-19 masih berlangsung.

"Memang tantangannya adalah membuat desain ruang yang nantinya bisa membuat anak muda tertarik. Tapi, ini challenge yang menarik bagi kami, bukan membuat kami menderita," ucap Handoko.

"Kita akan buat sedemikian rupa sehingga tempat ini bisa ramai, tentunya dengan tetap menjalankan protokol kesehatan sesuai aturan pemerintah," lanjutnya.

Wati menilai, konsep tempo dulu yang artistik akan menarik perhatian generasi muda yang senang berfoto.

"Anak-anak sekarang senang foto-foto ya, suka foto-foto di bangunan antik. Kami memanfaatkan itu," kata Wati.

Gedung Filateli di Jakarta akan menjadi properti pertama PT Pos Properti Indonesia yang akan direvitalisasi.

Nantinya, mereka akan melakukan hal serupa di kota-kota lain seperti Bandung dan Medan.

Meski begitu, dijelaskan Wati, PT Properti Indonesia sudah punya properti berupa hotel yang berkonsep filateli.

Hotel itu bernama Poin Phila di Kota Bandung, Jawa Barat.

Kamar di Hotel Phila Poin di Cihampelas, Bandung, bertemakan prangko.ISTIMEWA Kamar di Hotel Phila Poin di Cihampelas, Bandung, bertemakan prangko.

"Kami punya hotel, satu-satunya hotel yang mengangkat tema filateli. Di kamar tidur, lobi, public space-nya, kami menyampaikan pesan tentang prangko berupa prangko yang sudah pernah di-launching," ujar Wati.

"Sudah beroperasi dua tahunan ini. Okupasi kami lumayan. Meskipun Covid-19, okupasi kami bisa 60-70 persen per bulan," lanjutnya.

Baca juga: Sejarah Filateli, Berawal dari Mahalnya Ongkos Kirim Surat hingga Jadi Hobi Para Raja

Hidupkan daerah Pasar Baru

Handoko mengatakan, Pos Bloc rencananya akan dibuka untuk publik mulai 17 Agustus 2021 mendatang.

"Sudah beroperasi mulai 17 Agustus ini," ungkapnya.

Meski demikian, pembangunan nantinya masih tetap berjalan kendati operasional Pos Bloc sudah dijalankan.

Karena, menurut Handoko, Pos Bloc baru tahap awal dari program untuk menghidupkan daerah di Pasar Baru.

"Pos Bloc ini baru tahap pertama. Kita berencana membangun industri pariwisata di sekitar Pos Bloc juga. Karena, kesuksesan Pos Bloc nantinya juga mempengaruhi kehidupan di daerah ini," urai Handoko.

Handoko bahkan membocorkan salah satu rencana terkait menghidupkan industri di daerah Pasar Baru.

"Ini saya bocorkan sedikit. Nanti, ada jembatan yang akan menghubungkan Kali Ciliwung dengan Pos Bloc. Rencana ini sudah disetujui Pemda," katanya.

Sehingga, diterangkan Handoko, proyek pembangunan ini akan memakan waktu bertahun-tahun.

"Tahap keduanya mungkin kurang dari setahun setelah pembukaan Pos Bloc. Jadi memang akan memakan waktu bertahun-tahun," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com