JAKARTA, KOMPAS.com - Ada yang eksis meski tak lagi penting untuk kebanyakan orang, namanya prangko.
Jika dulu menjadi benda paling dicari untuk bertukar informasi, prangko kini bergeser menjadi hobi yang tak lagi murah.
Prangko memiliki sejarah panjang sebelum bergeser menjadi sebuah hobi yang digeluti banyak orang, sebelum dijuluki rajanya hobi dan hobi para raja atau 'king of hobbies and hobby of the kings'.
Prangko pertama kali diperkenalkan dua abad lalu, tepatnya pada 6 Mei 1840 di Britania Raya.
Kala itu prangko bergambar Ratu Victoria menjadi yang pertama diterbitkan dan bertuliskan harga 'one penny'.
Dari situ muncul sebutan Si Penny Hitam atau Black Penny.
Kemunculannya pun bukan tanpa alasan.
Baca juga: Prangko Termahal di Indonesia Seharga Rp 5 Miliar, di Dunia Ada yang Harganya Rp 150 Miliar
Dikutip dari situs web komunitas filateli Amerika Serikat, classic.stamps.org, kemunculan prangko berawal dari masalah pembayaran ongkos kirim yang dinilai mahal.
Saat itu, ongkos kirim dibebankan oleh penerima surat untuk menghitung tarif dan jarak surat itu dikirim.
Oleh karenanya, banyak orang mengembangkan kode-kode tertentu untuk menerima surat yang hanya ingin dia terima saja.
Surat yang tidak ingin mereka terima bisa langsung ditolak dan tidak dibayar oleh penerima surat.
Hal tersebut tentu merugikan institusi pos yang mengandalkan keuangan dari pembayaran penerima surat sebagai ongkos kirim.
Baca juga: Merawat Sejarah lewat Prangko di Museum TMII...
Belum lagi banyak pejabat kerajaan memiliki hak untuk mengirim surat tanpa pungutan biaya dengan jumlah pengiriman surat tanpa batas.
Semakinlah institusi pos kala itu kering pemasukan.
Melihat fenomena kode unik dan penolakan pembayaran yang semakin meluas, Sekretaris General Postmaster Britania Raya Rowland Hill berpikir untuk membuat sistem pembayaran di muka dan menetapkan tarif satu harga.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.