Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masjid Istiqlal Dipertimbangkan Buka saat Ramadhan dengan Kapasitas 30 Persen

Kompas.com - 02/04/2021, 13:56 WIB
Tria Sutrisna,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pengelola Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, mempertimbangkan pembukaan kembali masjid untuk pelaksanaan ibadah dan kegiataan keagamaan pada bulan Ramadhan 1442.

Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar menjelaskan, pihaknya sudah melakukan pembahasan untuk mengatur jumlah pengunjung agar tidak lebih dari 30 persen kapasitas normal.

"Mudahan-mudahan Ramadhan akan datang, insyallah (buka). Kami akan lihat situasinya. Kalau memungkinkan, kami buka untuk umum, itu pun kami buka 30 persen," ujar Nasaruddin kepada wartawan, Jumat (2/4/2021).

Baca juga: Parkir Istiqlal untuk Jemaah Katedral, Imam Besar: Kami Ingin Saudara Kita Ibadah Aman dan Tenang

Pembatasan 30 persen jumlah pengunjungan, kata Nasaruddin, dipertimbangkan karena terlalu besarnya kapasitas tampung Masjid Istiqlal, yakni 150.000 jemaah.

"Kalau aturan umum memang ada kan, maksimal 50 persen. Tetapi, 50 persen Istiqlal itu 150.000 kan. Itu 150.000 akan lewat tangga yang sama, parkir, kami harus perhitungkan semuanya," kata Nasaruddin.

Menurut Nasaruddin, kepastian dibuka atau tidaknya Masjid Istiqlal untuk masyarakat umum akan diumumkan paling lambat sepekan sebelum memasuki bulan suci Ramadhan.

Baca juga: Viral, Pengemudi Fortuner Tabrak Motor dan Todongkan Senjata di Duren Sawit

Pasalnya, pihak pengelola harus bisa memastikan jumlah jemaah yang berada di area Masjid Istiqlal bisa dibatasi dan protokol kesehatan berjalan dengan baik.

"Kami sedang mengamati, seminggu lah sebelum Ramadhan kami akan mengukur. kami sudah rapat terus dengan pihak DKI Jakarta dan komandan Covid kita," kata Nasaruddin.

Adapun sampai saat ini, Masjid Istiqlal belum dibuka untuk masyarakat umum. Pada pekan ini, pihak pengelola hanya membuka area parkir bagi jemaah Gereja Katedral yang ingin melaksanakan ibadah pada hari Paskah.

"Teman kita parkirnya terbatas, sementara di sini kan luas, apalagi hari minggu kan relatif kosong nih kita pinjamkan ke Katedral," ungkap Nasarudin.

Para jemaah Gereja Katedral yang membawa kendaraan roda empat hanya bisa masuk ke area parkir Masjid Istiqlal melalui gerbang di Jalan Perwira.

Setelah itu, mereka akan diarahkan untuk keluar area Masjid Istiqlal melalui gerbang IV Al-Fattah yang berada di seberang Gereja Katedral.

Baca juga: Fakta Zakiah Aini, Pernah Kuliah di Gunadarma dan Raih IPK Bagus hingga Sering Ganti Nomor Ponsel

Dengan begitu, tidak ada jemaah ataupun pengunjung yang masuk ke dalam bangunan ataupun ruang ibadah Masjid Istiqlal.

"Istiqlal kan belum dibuka untuk umum, berarti belum ada massa yang lalu lalang," pungkas Nasaruddin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com