Sebelum wafat, KO mengalami gejala sesak napas dan mengeluh sakit pada kemaluannya di suatu pagi pekan lalu.
KO lantas dibawa ke klinik, puskesmas, hingga rumah sakit. Akan tetapi, kondisinya terus menurun.
Korban sempat dirujuk ke RSUP Persahabatan, Jakarta Timur. Tak lama kemudian, ia meninggal dunia di sana.
KO awalnya diduga terpapar Covid-19. Oleh karena itu, rumah sakit lantas melakukan tes dan diketahui bahwa korban negatif Covid-19.
Namun, dokter juga menginformasikan bahwa KO mengalami luka cukup parah di area vitalnya.
"Setelah itu didalami oleh dokter, ternyata ada kelainan atau kejanggalan di sana, yakni kemaluan korban," ucap WL.
Keluarga pun memutuskan mengirim jenazah KO ke RS Polri Kramatjati untuk dilakukan visum.
Hasil visum membenarkan pemeriksaan awal dokter tersebut.
"Dari hasil visum itu memang kondisi kemaluan korban luka parah," kata WL.
Keluarga lantas melaporkan hal tersebut ke kepolisian.
Setelah penyelidikan, polisi dengan cepat menangkap TS.
"Kita masih enggak percaya, masih syok. Karena dia (TS) memang sehari-harinya dipercaya jagain si KO ini," tukas WL.
KO kini telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Semper, Clincing, Jakarta Utara. (Gerald Leonardo Agustino/Tribun Jakarta)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul BREAKING NEWS Bocah Perempuan 7 Tahun di Pademangan Dicabuli Kakek Tiri hingga Tewas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.