Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Fakta Baru Kasus Koboi Duren Sawit, Mengaku Takut hingga Tolong Korban

Kompas.com - 08/04/2021, 06:57 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus pengemudi mobil Fortuner, Muhammad Farid Andika yang menodongkan airsoft gun ke pengendara lain, terus berlanjut.

Terdapat fakta baru dari aksi koboi yang terjadi di Duren Sawit, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu itu.

Berikut rangkuman fakta terbarunya:

Penjual senjata

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, penyidik menangkap seorang berinisial AM alias S, penjual airsoft gun ke Farid.

Yusri tak menyebutkan lokasi dan waktu penangkapan AM alias S. Namun penangkapan AM alias S berdasarkan hasil pemeriksaan Farid.

Baca juga: Penjual Airsoft Gun ke Pengemudi Fortuner di Duren Sawit Ditangkap

"Pengembangan dari Saudara MFA kalau memang dia beli dari AM alias S. Sekarang sudah kami amankan," ujar Yusri, Rabu (7/4/2021).

Sejauh ini, AM alias S diketahui kerap menjual senjata airsoft gun dan air gun, termasuk kepada Farid.

"Ya (AM dan Farid saling kenal). Transaksi secara langsung. Kita masih dalami AM alias S apakah ada tersangka lain," kata Yusri.

Yusri menegaskan, AM alias S ditetapkan sebagai tersangka dan telah ditahan di Polda Metro Jaya.

Adapun penyidik masih mendalami keterangan AM alias S guna mengembangkan terhadap penjual senjata airsoft gun ilegal lain.

"Kita masih dalami lagi, karena kita betul berupaya semaksimal mungkin untuk membongkar peredaran air gun dan airsoft gun yang beredar di masyarakat," kata Yusri.

Mengaku takut

Polisi juga mengungkapkan motif Farid menodongkan airsoft gun ke pengendara lain hingga aksinya viral di media sosial.

Baca juga: Fakta Baru Kasus Koboi Duren Sawit, Polisi Temukan Senjata Lain dan Kembali Tetapkan Tersangka

"Motif sementara, karena ramainya orang saat itu dan ada yang mukul kap mobil. Itu pengakuan dia," kata Yusri.

Kepada polisi, Farid merasa ketakutan saat sejumlah warga mendatangi lokasi untuk meminta pertanggungjawabannya setelah menabrak pesepeda motor.

"Kemudian, karena rasa takutnya itu kemudian dia mengeluarkan senjata tersebut. Tapi, kami masih mendalami terus (keterangannya)," ucap Yusri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com