Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Catat 977 Kasus Baru Covid-19, Positivity Rate 9,3 Persen

Kompas.com - 10/04/2021, 21:36 WIB
Vitorio Mantalean,
Rakhmat Nur Hakim

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Pemprov DKI Jakarta kembali mengumumkan perkembangan terbaru kasus Covid-19 di Ibukota, Sabtu (10/4/2021). Berikut rinciannya:

Perkembangan kasus hari ini

Jumlah pasien positif Covid-19 di Jakarta bertambah 977, dari 10.442 orang yang dites PCR di Ibukota.

Itu artinya positivity rate DKI Jakarta hari ini mencapai 9,3 persen, nyaris 2 kali lipat dari standar aman WHO yakni 5 persen.

Selain itu, ada 838 pasien Covid-19 di Jakarta dinyatakan sembuh hari ini. Sedangkan11 lainnya dinyatakan meninggal dunia.

Kasus aktif atau jumlah pasien yang sedang ditangani saat ini di Jakarta bertambah 128 dibandingkan kemarin, sehingga kini mencapai 7.335 pasien.

Perkembangan kasus sepekan terakhir

Sepekan terakhir Pemprov DKI Jakarta melakukan tes PCR terhadap 64.723 orang. Jumlah ini sekitar 6 kali lipat dari standar minimal yang ditetapkan WHO untuk Jakarta, yakni minimal 10.645 orang per pekan.

Di sisi lain, positivity rate Covid-19 DKI Jakarta selama sepekan mencapai 9 persen.

Besaran angka ini di atas ambang batas aman WHO, yakni 5 persen dalam sepekan, namun juga jauh di bawah positivity rate nasional sepekan terakhir (19,3 persen).

Perkembangan kasus kumulatif

Sejak pandemi merebak pada Maret 2020, hingga kini DKI Jakarta telah melaporkan total 391.567 kasus positif Covid-19.

Sebanyak 377.797 (96,5 persen) pasien sudah dinyatakan pulih. Angka kesembuhan Jakarta lebih tinggi dari tingkat kesembuhan nasional yakni 90,2 persen.

Selain itu, total sudah 6.435 (1,6 persen) pasien Covid-19 di Jakarta meninggal dunia. Angka kematian ini sedikit lebih rendah ketimbang tingkat kematian nasional sebesar 2,7 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com