Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarawih Perdana di Masjid Raya Al Azhom Kota Tangerang, Penerapan Prokes secara Ketat

Kompas.com - 13/04/2021, 05:29 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

Salah satu jemaah tarawih, William, mengaku memilih untuk shalat di masjid itu lantaran diminta oleh istrinya.

"Soal protokol kesehatan sih udah paham ya, kayak pakai masker pas shalat, sama jaga jarak yang penting," ujar William sebelum shalat tarawih.

Jemaah lainnya, Faiz, mengaku tidak sengaja menunaikan shalat tarawih di masjid tersebut.

Baca juga: Masyarakat Diimbau Shalat Tarawih di Rumah jika Daerahnya Masih Ada Penularan Covid-19

"Saya kebetulan enggak sengaja. Emang ngejar (waktu shalat) tarawih, terus shalat di sini," tutur Faiz usai shalat tarawih.

Menurut dia, protokol kesehatan yang diterapkan di masjid tersebut sudah ketat.

Pasalnya, setiap calon jemaah lebih dulu diperiksa suhu tubuh masing-masing oleh petugas sebelum memasuki area masjid.

"Sebelum shalat juga dari pihak masjid memberikan pengumuman terkait protokol kesehatan," ujar pria yang menunaikan ibadah tarawih bersama istri dan anak perempuannya.

Berkait dengan kehadiran petugas, lanjut Faiz, dia merasa hal tersebut bukanlah masalah besar.

Menurut Faiz, bila ada jamaah yang tidak sengaja melupakan protokol kesehatan, maka sewajarnya diberi peringatan.

"Kalau menurut saya enggak apa-apa sih diawasi juga. Wajar saja namanya orang bisa lupa protokol (kesehatan), jadi bisa ada yang ingetin," kata Faiz.

Gani, yang juga seorang jemaah, menduga masjid tersebut tergolong sepi lantaran cuaca yang sedang hujan dan banyak umat muslim yang takut dengan penularan Covid-19.

"Kalau menurut saya sepi sih ya. Mungkin karena lagi hujan juga. Banyak orang juga yang masih takut sama Covid-19," ungkap dia.

Gani menyebut protokol kesehatan yang diterapkan di masjid tersebut tergolong ketat.

Dia sendiri diwajibkan mengenakan masker saat menunaikan shalat tarawih.

"Masalah prokes (protokol kesehatan), sudah bagus ya. Sekelas Masjid Raya pasti penanganannya bagus," papar Gani.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com