Salah satu jemaah tarawih, William, mengaku memilih untuk shalat di masjid itu lantaran diminta oleh istrinya.
"Soal protokol kesehatan sih udah paham ya, kayak pakai masker pas shalat, sama jaga jarak yang penting," ujar William sebelum shalat tarawih.
Jemaah lainnya, Faiz, mengaku tidak sengaja menunaikan shalat tarawih di masjid tersebut.
Baca juga: Masyarakat Diimbau Shalat Tarawih di Rumah jika Daerahnya Masih Ada Penularan Covid-19
"Saya kebetulan enggak sengaja. Emang ngejar (waktu shalat) tarawih, terus shalat di sini," tutur Faiz usai shalat tarawih.
Menurut dia, protokol kesehatan yang diterapkan di masjid tersebut sudah ketat.
Pasalnya, setiap calon jemaah lebih dulu diperiksa suhu tubuh masing-masing oleh petugas sebelum memasuki area masjid.
"Sebelum shalat juga dari pihak masjid memberikan pengumuman terkait protokol kesehatan," ujar pria yang menunaikan ibadah tarawih bersama istri dan anak perempuannya.
Berkait dengan kehadiran petugas, lanjut Faiz, dia merasa hal tersebut bukanlah masalah besar.
Menurut Faiz, bila ada jamaah yang tidak sengaja melupakan protokol kesehatan, maka sewajarnya diberi peringatan.
"Kalau menurut saya enggak apa-apa sih diawasi juga. Wajar saja namanya orang bisa lupa protokol (kesehatan), jadi bisa ada yang ingetin," kata Faiz.
Gani, yang juga seorang jemaah, menduga masjid tersebut tergolong sepi lantaran cuaca yang sedang hujan dan banyak umat muslim yang takut dengan penularan Covid-19.
"Kalau menurut saya sepi sih ya. Mungkin karena lagi hujan juga. Banyak orang juga yang masih takut sama Covid-19," ungkap dia.
Gani menyebut protokol kesehatan yang diterapkan di masjid tersebut tergolong ketat.
Dia sendiri diwajibkan mengenakan masker saat menunaikan shalat tarawih.
"Masalah prokes (protokol kesehatan), sudah bagus ya. Sekelas Masjid Raya pasti penanganannya bagus," papar Gani.