Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Sekolah Tatap Muka di Kota Tangerang, Ribuan Guru Mulai Divaksinasi

Kompas.com - 13/04/2021, 15:22 WIB
Muhammad Naufal,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang menggelar vaksinasi Covid-19 perdana pada bulan Ramadhan 2021 bagi ribuan guru yang bekerja di Kota Tangerang.

Vaksinasi perdana itu dilaksanakan di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Selasa (13/4/2021).

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tangerang Jamaludin menyebut, ada sekitar 2.500 guru yang disuntik vaksin hari ini, untuk persiapan pembelajaran tatap muka (PTM) yang diwacanakan terlaksana pada bulan Juli 2021.

"Vaksinasi ribuan guru ini emang sengaja untuk mempersiapkan PTM di Kota Tangerang," ungkap Jamaludin kepada awak media, Selasa.

Baca juga: Warga Jakarta yang Bawa 2 Lansia untuk Vaksinasi Bisa Ikut Disuntik Vaksin Covid-19

Dia mengaku, penyuntikan vaksin untuk guru juga akan dilakukan Rabu esok, dengan jumlah target yang sama.

Bila semua guru sudah divaksin, Disdik Kota Tangerang akan menunggu arahan dari Pemerintah Kota Tangerang terkait pelaksanaan PTM.

"Masih 40 persen yang belum tervaksin. Mudah-mudahan bulan ini atau bulan depan sudah ada kuota vaksin lagi, sebagai kesiapan kami dalam pelaksanaan PTM," urai Jamaluddin

Untuk simulasi PTM yang diwacanakan terlaksana pada Juni 2021, pihaknya telah merencanakan sejumlah hal, yakni alur siswa datang, kapasitas kelas, sistem belajar, dan sistem guru di kelas.

"Simulasi sedang kami siapkan SOP-nya (standar operasional prosedur) tentang infrastruktur di sekolah. Nanti dalam waktu dekat, baik SOP dan simulasinya, akan kami sampaikan," tutur dia.

Baca juga: Dua Jam Sekolah Tatap Muka yang Mengobati Kerinduan...

Jamaludin sebelumnya menyebut, pihaknya bakal menggencarkan penyuntikan terhadap guru yang belum divaksin.

Pasalnya, baru 50 persen guru jenjang SD dan SMP se-Kota Tangerang dari total 21.000 orang yang telah disuntik vaksin Covid-19 hingga Kamis (1/4/2021).

Dengan menggencarkan vaksinasi itu, Jamaludin berharap seluruh guru SD dan SMP se-Kota Tangerang telah divaksin pada bulan April 2021 atau Mei 2021.

Pasalnya, pada bulan Juli 2021, Disdik Kota Tangerang hendak memberlakukan pembelajaran tatap muka (PTM) untuk jenjang SD dan SMP.

"Iya, kami bulan Juli (2021) ada PTM, sesuai instruksi Pak Menteri (Dikbud)," ungkap Jamaludin.

Jamaludin berujar, salah satu syarat belajar tatap muka dapat diberlakukan adalah guru-guru di sekolah telah divaksin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com