Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran di Taman Sari, 1.268 Warga Terdampak, 120 di Antaranya Balita

Kompas.com - 19/04/2021, 19:19 WIB
Sonya Teresa Debora,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 1.268 orang warga Kelurahan Keagungan terdampak kebakaran yang melanda permukiman padat penduduk di Jalan Keadilan Dalam RT 002 RW 001, Kelurahan Keagungan, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, pada Minggu (18/4/2021).

"Update terakhir bahwa untuk jumlah jiwa (yang terdampak) ada sekitar 1.268, ada 64 orang lansia, 120 balita," kata Kapolres Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo ketika mengunjungi lokasi kebakaran, Senin (19/4/2021).

Baca juga: Polisi Periksa Suami Istri Pemilik Rumah Sumber Api di Kebakaran Taman Sari

Diketahui, lima orang luka-luka akibat insiden ini.

Ady mengungkapkan, polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran.

"Nanti akan kami dalami hasil dari laboratorium forensik yang nanti mulai kami kerjakan, makanya tadi di titik lokasi awal kebakaran kami beri police line supaya tidak rusak sehingga tim bisa bekerja mendalami penyebab kebakaran," ungkap Ady.

Masih dijelaskan Ady, polisi telah memeriksa beberapa orang yang ada di lokasi kejadian, termasuk pemilik rumah yang diduga menjadi sumber awal api.

"Kami belum bisa pastikan (ada unsur pidana) karena belum ada hal-hal yang bisa kami angkat terkait dengan yang ditanyakan tadi (saat pemeriksaan)," kata Ady.

Baca juga: Wagub DKI Pastikan Kebutuhan Korban Kebakaran di Taman Sari Terpenuhi

Bersama jajarannya, Ady hadir dan memberikan sejumlah bantuan kepada pengungsi.

"Ada masker, makanan minuman, kami juga dengan teman-teman koramil, ibu-ibu polwan, ada trauma healing yang dilakukan untuk anak-anak," kata Ady.

Ia juga mengecek kondisi pengungsian bagi warga terdampak.

Sementara, Camat Taman Sari Risan H Mustar menyatakan, sejumlah pihak juga telah memberikan bantuan logistik bagi para pengunsi.

"Kebanyakan logistik makanan, Indomie, beras, makanan-makanan bertahan untuk pengungsi sama selimut. (Bantuan ada dari) BNPB, Dinas Sosial, PMI, dan masyarakat," kata Risan.

Untuk diketahui, kebakaran itu berdampak kepada warga RT 001 dan RT 005 RW 001, serta RT 004, 005, 007, dan 008 RW 002 Kelurahan Keagungan.

Baca juga: Kebakaran di Tamansari, Tiga Titik Dijadikan Tempat Pengungsian

Api melahap 198 rumah warga (sebelumnya ditulis sekitar 200).

Kini, tiga titik pengungsian telah disediakan.

"Satu, di lapangan depan SMP Muhammadiyah, dua, di lapangan RT 004 RW 010, tiga di Mushala Al-Ikhlas RW 003," kata Lurah Keagungan Ian Imanuddin, Senin.

Menurut Ian, kebakaran itu bermula pada Minggu sore, sekitar pukul 15.30 WIB. Api diduga bersumber dari korsleting listrik di salah satu rumah warga.

Warga segera bahu-membahu memadamkan api dengan dibantu puluhan orang petugas pemadam kebakaran.

Namun, kata Ian, api baru dapat dipadamkan seluruhnya pada pukul 20.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com