JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mengungkapkan awal mula peristiwa penusukan yang menewaskan seorang pria berinisial Muhammad Rayhan Rahmad (inisial MRR) (19) pada Senin (19/4/2021), di Jalan Bulak Teko, Kalideres, Jakarta Barat.
"Pada 19 April 2021, kejadian berawal dari permainan futsal yang sudah disepakati oleh dua kelompok yang tinggal di Kalideres, yaitu Kampung Kojan dan Kampung Bulak Teko," kata Kapolres Jakarta Barat Kompes Pol Ady Wibowo dalam konferensi pers, Kamis (22/4/2021).
"Dalam kesepakatan, bagi yang kalah bayar sewa Rp 360.000, sewa lapangan. Syarat lain tidak boleh pakai pemain dari luar kampung," imbuh Ady.
Baca juga: Pria Tewas Ditusuk di Kalideres, Polisi: Awalnya Tak Penuhi Janji Bayar Sewa Lapangan Futsal
Pertandingan berlangsung dengan kemenangan Kelompok Bulak Teko. Namun, Kelompok Kojan yang kalah enggan membayar sewa lapangan.
Pasalnya, diduga ada pemain Kelompok Bulak Teko yang berasal dari luar kampung
"Sehingga, yang kalah tidak mau bayar sewa," kata Ady.
Hal tersebut memicu cekcok antarkelompok hingga ke luar lapangan. Kelompok Bulak Teko segera meminta pertolongan dari kawan-kawannya yang lebih tua.
"Dari (kelompok) Bulak Teko mereka menghubungi abang-abang rekan-rekan, di mana salah satunya tersangka atas nama IS alias A yang dalam kondisi mabuk," jelas Ady.
IS yang mabuk membawa celurit ke lokasi keributan.
"Kemudian pada saat itu korban Muhammad Rayhan Rahmad dan Putra menengahi, melerai kedua kelompok agar tidak bertengkar," kata Ady.
Namun, IS yang sedang mabuk menyabet Rayhan dan Putra dengan celurit.
"Celurit mengenai punggung Muhammad Rayhan Rahmad dan satu lagi kena saudara Putra di tangan cukup parah," ungkap Ady.
Baca juga: Polisi Tangkap Tersangka Pelaku Penusukan Pemuda di Kalideres
Akibatnya, Muhammad Rayhan Rahmad meninggal dunia. Sementara Putra masih menjalani perawatan di rumah sakit.
IS alias A ditangkap di salah satu pendopo Desa Merak, Sukamulya, Tangerang, Banten pada Rabu (21/4/2021) malam.
Kanit Kriminal Umum Polres Metro Jakarta Barat AKP Dimitri Mahendra menyatakan, penangkapan bermula dari informasi persembunyian A yang diterima pihaknya dari seorang warga.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.