Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Jam Penggeledahan Bekas Sekretariat FPI di Petamburan...

Kompas.com - 28/04/2021, 18:36 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan Jalan Petamburan III, Tanah Abang, Jakarta Pusat, menjadi sorotan pada Selasa (28/4/2021) sore.

Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menggeledah bekas Sekretariat Front Pembela Islam (FPI).

Penggeledahan tersebut dilakukan setelah penangkapan mantan Sekretaris Umum FPI, Munarman.

Anggota kepolisian dari jajaran Polres Metro Jakarta Pusat dan Polsek Tanah Abang kemudian menyusul ke lokasi. Anggota TNI juga datang.

Akses Jalan Petamburan III ditutup. Aparat TNI Polri berjaga di ujung Jalan Petamburan III.

Di tengah jalan, mobil tim Penjinak Bom (Jibom) Gegana Polri terparkir. Di pagar bekas Sekretariat FPI dijaga polisi dengan bersenjata lengkap.

Baca juga: Barbuk Serbuk dan Cairan di Sekretariat FPI, Polisi: Mirip yang Ditemukan di Condet dan Bekasi

Di bagian dalam bekas Sekretariat FPI, para polisi berlalu lalang. Kemudian terlihat anggota tim Gegana keluar masuk ke bekas Sekretariat FPI dengan membawa peralatan khusus.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan, anggota Densus 88 Antiteror menggeledah seluruh isi bekas Sekretariat FPI.

“Semua lantai (bekas Sekretariat FPI) digeledah,” ujar Hengki kepada wartawan di lokasi penggeledahan, Selasa malam.

Hengki menyebutkan, tim Densus 88 Antiteror tak menemukan aktivitas di bekas markas FPI pada awal penggeledahan.

Tim yang melakukan penggeledahan tetap bekerja sama dengan ketua lingkungan setempat.

"Tadi pada saat digeledah kantor ini tidak beraktifitas namun untuk jaga status quo, kami terapkan langkah-langkah yang benar hati-hati. Kemudian kami bekerja sama dengan ketua lingkungan," kata Kombes Hengki di lokasi.

Dalam penggeledahan, Tim Densus 88 Antiteror kemudian menemukan sejumlah barang bukti.

Baca juga: Puslabfor Polri Periksa Serbuk dan Cairan yang Ditemukan di Bekas Sekretariat FPI

Ada total empat boks kontainer plastik berisi barang bukti yang dibawa polisi dari dalam bekas sekretariat FPI.

Temuan bahan peledak, buku, dan bendera

Berdasarkan foto yang diterima Kompas.com, tampak polisi menyita sekitar lebih dari delapan botol kaleng berwarna putih. Tak diketahui pasti isi kaleng tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com