Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Bawa Wanita Tunarungu Diduga Korban Pemerkosaan Linmas di Bekasi ke Psikiater

Kompas.com - 30/04/2021, 17:50 WIB
Irfan Maullana

Editor

BEKASI, KOMPAS.com - Polres Metro Bekasi Kota belum juga menetapkan tersangka dalam kasus dugaan pemerkosaan wanita tunarungu oleh Linmas di Bekasi.

Kini, korban justru akan dibawa ke psikiater untuk menjalani pemeriksaan.

Hal ini disampaikan kuasa hukum korban dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) GMBI Kota Bekasi Herli, Jumat (30/4/2021).

Baca juga: Linmas yang Diduga Perkosa Wanita Tunarungu di Bekasi Belum Jadi Tersangka, Ini Alasan Polisi

Herli mengatakan, sejauh ini pihak kepolisian belum menetapkan satu orang pun sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerkosaan kliennya.

"Semoga penyidik akan secepatnya menetapkan terduga pelaku sebagai tersangka," kata Herli.

Dia mengungkapkan, rencana membawa korban ke pemeriksaan psikiater merupakan keinginan penyidik untuk memperkuat bukti-bukti.

Baca juga: Anggap Polisi Tak Serius Tangani Kasus Pemerkosaan Wanita Tunarungu, Kuasa Hukum Ancam Lapor ke Propam

"Saya diberitahukan sama penyidik bahwa akan dilakukan pemeriksaan psikiater di Rumah Sakit Polri Kramat Jati," ucapnya.

Herli sendiri belum mengetahui secara pasti apa alasan penyidik membawa korban ke pemeriksaan psikiater.

Namun, beberapa waktu lalu pihak kepolisian mengaku kesulitan melakukan pemeriksaan karena jawaban korban kerap berubah-ubah ketika ditanya penyidik.

Baca juga: Diduga Intervensi, Terduga Pemerkosa Wanita Tunarungu di Bekasi Diminta Hormati Proses Hukum

"Itu alasan kepolisian (jawaban korban berubah-ubah), tapi nanti saya mau temuin penyidik alasannya (korban dibawa ke psikiater) apa," terang dia.

Untuk pemeriksaan psikiater nantinya, korban kata Herli, tetap akan didampingi oleh penerjemah dari PPDI (Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia).

"Kami terus mengawal proses penanganan perkara ini, supaya ada kejelasan terkait penanganan perkara ini," tegas dia.

Pihak kepolisian sejauh ini belum dapat dimintai keterangan lebih lanjut soal perkembangan kasus dugaan pemerkosaan wanita tunarungu ini.

Perkosaan yang dialami NS terjadi pada Rabu (17/3/2021) dini hari. Saat itu, korban hendak pulang ke rumah usai main dari rumah temannya, Selasa (16/3/2021), pukul 18.00 WIB.

Korban bertemu seorang pria tak dikenal yang merayu untuk jalan-jalan di sekitar Terminal Induk Bekasi, Jawa Barat. Kemudian korban diajak jalan pelaku hingga larut malam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com