Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjil Genap di Kota Bogor Besok, Polisi Akan Berjaga di Lima Titik Ini

Kompas.com - 30/04/2021, 22:13 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Bogor Kota menyiapkan lima titik check point atau pos pemantauan di seputar Istana dan Kebun Raya Bogor untuk mengawasi arus mobilitas kendaraan saat ganjil genap akhir pekan ini.

Kepala Polresta Bogor Kota Komisaris Besar Susatyo Purnomo Condro mengatakan, lima check point itu berada di Simpang Tugu Kujang, Simpang Kapten Muslihat, Simpang Denpom (Istana Bogor), Simpang Siloam (Lippo Keboen Raya), dan Simpang Empang.

"Jadi besok (Sabtu dan Minggu) akan ada ganjil genap di seputar Kebun Raya Bogor dari pukul 15.30 WIB sampai pukul 17.30 WIB," kata Susatyo, Jumat (30/4/2021).

Susatyo menambahkan, pemilihan lokasi ganjil genap dan waktu tersebut berdasarkan evaluasi Satgas Covid-19 yang menunjukkan adanya peningkatan aktivitas masyarakat menjelang berbuka puasa.

Baca juga: Besok Ganjil Genap di Kota Bogor, Catat Jamnya

Sehingga, kata Susatyo, kondisi itu menimbulkan kerumunan di kawasan perbelanjaan dan kuliner yang terhubung melalui jalur tersebut.

“Di setiap kecamatan ada pusat perbelanjaan, ada pusat-pusat kuliner, jadi nggak harus cross. Jadi nggak harus dari Bogor Utara ke Bogor Timur, dan lain sebagainya," ungkapnya.

"Untuk masa-masa ini prihatin dulu, kita mengurangi mobilitas di pusat kota," sambungnya.

Dirinya mengingatkan, akan ada sanksi terhadap pelanggaran ganjil genap, mulai sanksi administratif dan diputarbalikkan. Untuk mengantisipasi arus buangan, lanjutnya, akan disiapkan personel gabungan dari TNI-Polri, Satpol PP dan Dishub.

"Kami siapkan personil di setiap titik. Selain menyekat juga untuk menjaga dampak dari penyekatan tersebut,” beber dia.

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan memberlakukan sistem ganjil genap pada akhir pekan ini, Sabtu-Minggu (1-2 Mei 2021).

Baca juga: Kota Bogor Berlakukan Ganjil Genap di Seputar Kebun Raya Bogor Akhir Pekan Ini

Bedanya, ganjil genap kali ini hanya akan berpusat di seputar Kebun Raya Bogor atau jalur sistem satu arah (SSA).

Sementara, untuk jadwal ganjil genap berlaku dua jam, mulai dari pukul 15.30 WIB sampai pukul 17.30 WIB.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, pemberlakuan ganjil genap Sabtu-Minggu ini dilakukan untuk mengurangi mobilitas warga, khususnya dalam mengantisipasi kerumunan jelang waktu berbuka puasa.

Bima mengingatkan, bahwa saat ini kasus Covid-19 di Kota Bogor mengalami kenaikan dalam beberapa hari ke belakang. Sebab itu, kebijakan ganjil genap dirasa perlu kembali untuk diberlakukan.

"Ini untuk mengingatkan lagi warga Kota Bogor supaya tidak terlena. Kita lihat tempat-tempat sudah mulai penuh untuk bukber (buka bersama). Apalagi sekeliling pusat kota sudah mulai penuh, warga sudah banyak jalan-jalan. Ini belum selesai Covidnya," ungkap Bima.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com