Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadishub: Aktivitas Keluar-Masuk Penumpang Terminal Bus AKAP di Jakarta Berkurang

Kompas.com - 30/04/2021, 22:49 WIB
Singgih Wiryono,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan terjadi penurunan aktivitas keluar masuk penumpang di empat terminal bus antar kota antar provinsi (AKAP) DKI Jakarta.

Penurunan tersebut berkurang 17,19 persen, periode 16-29 April 2021 jika dibandingkan dengan periode 16-29 Maret di tahun yang sama.

"Datanya dilihat, jadi memang secara rata-rata pada empat terminal itu justru terjadi penurunan," kata Syafrin saat dihubungi melalui telepon, Jumat (30/4/2021).

Syafrin mengatakan, berkurangnya aktivitas keluar masuk penumpang disebabkan oleh pengetatan protokol kesehatan jelang larangan mudik Lebaran.

Baca juga: Pos Pengawasan Pengetatan Larangan Mudik Dibangun di Terminal Kalideres

Sehingga banyak masyarakat berpikir dua kali untuk melakukan perjalanan dengan penerapan protokol kesehatan yang cukup ketat tersebut.

"Penumpangnya sedang tidak ada ya, Jadi kita di terminal menerapkan prokes dengan ketat. Nah sehingga orang yang akan berangkat dari terminal dikontrol dengan ketat," kata dia.

Adapun empat terminal AKAP yang dikelola di bawa Dinas Perhubungan DKI yaitu Terminal Pulogebang, Terminal Kampung Rambutan, Terminal Kalideres dan Terminal Tanjung Priok.

Untuk terminal Pulogebang terjadi penurunan penumpang berangkat 8,79 persen dari sebelumnya berada di angka 967 penumpang menjadi 882 penumpang. Sedangkan kedatangan menurun drastis d36,48 persen dari 930 penumpang menjadii 591 penumpang.

Baca juga: Warga Curi Start Mudik, Penumpang di Terminal Kalideres Melonjak Dua Kali Lipat

Sedangkan terminal Kampung Rambutan jumlah penumpang berangkat berkurang 24,49 persen dari 711 penumpang menjadi 537 penumpang. Sedangkan kedatangan turun 22,43 persen dari 1.971 menjadi 1.529 penumpang.

Terminal Kalideres mengalami peningkatan penumpang berangkat 38,03 persen, dari 191 orang menjadi 263 orang. Sedangkan kedatangan turun 6,04 persen dari 184 penumpang menjadi 173 penumpang.

Terminal Tanjung Priok yang mengalami angka positif untuk kedua aktivitas. Untuk keberangkatan naik 36,69 persen dari 143 menjadi 195, dan kedatangan naik 21,66 persen dari 130 menjadi 159 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com