Meski begitu, Tranggono belum dapat memastikan sayembara desain maupun revitalisasi Tugu Pamulang dapat mulai dilakukan.
Hingga kini, sayembara yang dimaksudkan untuk menampung aspirasi masyarakat terkait bentuk baru Tugu Pamulang belum bisa digelar.
Menurut Tranggono, pihaknya masih membahas mekanisme dan administrasi penyelenggaraan sayembara rancangan baru Tugu Pamulang.
"Jadi mekanisme sayembara ini kami lagi kaji. Administrasinya lagi kami siapkan. Kan harus ada panitia dan sebagainya," ucapnya.
Baca juga: Tugu Pamulang Akan Dibongkar, Pemkot Tangsel: Bangun Lagi yang Lebih Artistik
Selain itu, lanjut Tranggono, Dinas PUPR Provinsi Banten masih harus mengerjakan sejumlah proyek lain yang saat ini sedang berjalan.
Alhasil, sayembara tersebut kemungkinan baru bisa dimulai setelah Lebaran 2021, saat seluruh persiapan dan pembentukan panitia selesai dilakukan.
"Mungkin sambil menunggu (persiapan) ini, sehabis Lebaran (dimulainya). Kami juga lagi menyiapkan proyek-proyek yang lain. Tapi paling tidak seperti itu," ucap Tranggono.
Belum berjalannya sayembara tersebut tentunya berdampak pada rencana revitalisasi Tugu Pamulang. Kondisi ini membuat pemerintah provinsi belum mempunyai gambaran bentuk tugu yang sesuai keinginan masyarakat.
Sementara itu, kendala utama yang dihadapi Pemerintah Provinsi Banten untuk merevitalisasi tugu tersebut adalah belum tersedianya anggaran.
Baca juga: Tarik Ulur Revitalisasi Tugu Pamulang, Pemprov Banten Tak Punya Anggaran dan Minta Pembongkaran
Andika sebelumnya mengatakan, pelaksanaan revitalisasi Tugu Pamulang kemungkinan besar tidak dapat dilaksanakan dalam waktu dekat.
Pasalnya, Pemerintah Provinsi Banten belum memiliki anggaran untuk segera merevitalisasi Tugu Pamulang.
Andika pun tidak dapat memastikan kapan revitalisasi Tugu Pamulang bisa dilaksanakan.
"Nanti disiapkan dulu anggarannya, anggarannya belum ada," kata Andika.