Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Masjid Angke atau Jami Al Anwar yang Tunjukkan Kerukunan Etnis di Arsitekturnya

Kompas.com - 02/05/2021, 06:38 WIB
Sonya Teresa Debora,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah masjid kecil berdiri di tengah-tengah permukiman warga RT 01 RW 05, Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. Namanya, Masjid Jami Al Anwar, yang juga dikenal sebagai Masjid Angke.

Jalan menuju masjid terbilang sempit. Kira-kira lebarnya hanya 1,5 meter, hanya motor yang bisa melintasi jalan ini. Namun, keunikan arsitektur masjid segera menangkap perhatian warga yang melintas.

Masjid ini dibangun di atas tanah seluas 400 meter. Namun, luas bangunan masjid hanya 15 meter x 15 meter. Di depan masjid terpasang sebuah spanduk yang menerangkan informasi umum masjid.

"Dalam arsip, pendiri dari masjid ini adalah seorang perempuan Tionghoa yang bersuamikan bangsawan dari Banten, bernama Ibu Tan Hio," kata Ketua Bidang Sarana dan Sejarah Kepengurusan Masjid Angke Mohammad Abyan Abdilah, saat ditemui Kompas.com, Jumat (30/4/2021).

Baca juga: Masjid Agung Sunda Kelapa dan Makna di Balik Atap Berbentuk Perahu

Namun, menurut Abyan, sejarah tak banyak mengupas tentang Tan Hio.

"Sementara, arsitek masjid juga seorang Muslim Tionghoa Sek Liong Tan. Beliau yang memadukan semua seni arsitektur yang kita lihat sekarang ini," ucap Abyan.

Menurut Abyan, ada perpaduan beragam seni arsitektur pada bangunan masjid yang didirikan pada tahun 1761 ini.

Jika masuk dari pintu utama, pengunjung akan disambut pintu yang kaya ragam hias. Daun pintu masjid dihiasi kusen berukir, sebuah ukiran juga bertengger di atas pintu.

Pintu ini khas arsitektur Jawa. Pintu yang sama juga dapat ditemukan di sebelah kiri dan kanan bangunan masjid.

Sementara, pintu itu disangga oleh beberapa anak tangga, bak bangunan bergaya arsitektur Belanda.

Baca juga: Masjid Al Mustofa, Masjid Tertua di Kota Bogor

Pintu tersebut akan mengantarkan pengunjung ke ruang sholat utama masjid. Tepat di luar pintu, terbentang ruang sholat tambahan, jika jemaat tak cukup ditampung di dalam.

Di samping kiri dan kanan pintu sebuah jendela berteralis terlihat menyambut. Bentuk teralis dan jendela masih khas gaya bangunan kolonial.

Di sisi kiri, kanan dan belakang bangunan masjid, jendela dan teralis yang sama juga terlihat.

Begitu masuk, pengunjung akan disambut empat buah pilar dari kayu jati kokoh menyangga bangunan masjid, lagi-lagi mengingatkan pengunjung akan bangunan tua peninggalan Belanda.

Baca juga: Masjid Agung Al-Barkah Bekasi: Surau Markas Pahlawan, Disinggahi Soekarno Saat Diculik ke Rengasdengklok

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com