Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Longgarnya Protokol Covid-19 di Tanah Abang: Bersesakan hingga Masker "Mejeng"di Dagu

Kompas.com - 02/05/2021, 15:32 WIB
Tria Sutrisna,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Protokol kesehatan pencegahan Covid-19 tampak longgar di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (2/5/2021).

Kerumunan dan antrean panjang pengunjung di area luar kawasan Blok A Pasar Tanah Abang terjadi. Di area dalam tampak pengunjung saling berhimpitan di lorong-lorong kios.

Pantauan Kompas.com, para pengunjung tampak berhimpitan di antara kios-kios. Tak ada jaga jarak fisik satu sama lain untuk meminimalisir penularan Covid-19.

Baca juga: Penuh Sesak, Pengunjung Pasar Tanah Abang Hampir 200 Persen dari Kapasitas!

Beberapa di antaranya tampak nekat membawa balita dan anak-anak yang rentan terpapar Covid-19 selama berbelanja.

Terlihat pula pengunjung dan pedagang yang tidak menggunakan masker dengan benar. Masker tersebut turun ke dagu dan tidak menutupi bagian hidung ataupun mulut.

Salah seorang pedagang yang melihat kedatangan petugas TNI-Polri dan Satpol PP tampak langsung mengingatkan rekannya untuk segera menggunakan masker.

Baca juga: Pasar Tanah Abang Padat Hari Ini, Personel Brimob Bersenjata Turun Urai Kerumunan

"Pakai masker, pakai masker," ujar pedagang dari dalam kiosnya, Minggu (2/5/2021).

Hingga kini, hilir mudik pengunjung dikawasan Blok A dan Blok B Pasar Tanah Abang masih terlihat, meski tidak sepadat sebelumnya.

Petugas gabungan sesekali masih terlihat berkeliling dan mengingatkan para pedagang dan pengunjung untuk menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Pengunjung lebihi kapasitas

Kepadatan di Pasar Tanah Abang mulai terasa semakin bertambah parah pada Sabtu (1/5/2021) hingga hari ini. Padahal, Jakarta masih memberlakukan PPKM ketat selama bulan Ramadhan itu.

Kendati demikian, tampaknya aturan protokol Covid-19 yang wajib dijalankan warga di berbagai tempat umum abai dilakukan.

Kerumunan, pengujung bersesakan, hingga tak memakai masker masih ditemui di pasar terbesar itu.

Sekretaris DKI Jakarta Marullah Matali menyebut pengunjung di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Sabtu (1/5/2021) kemarin, hampir 200 persen dari kapasitas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com