Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Walau Diimbau Pulang oleh Petugas TNI-Polri, Sejumlah Pengunjung Pasar Tanah Abang Tetap Antusias Berbelanja

Kompas.com - 02/05/2021, 16:03 WIB
Tria Sutrisna,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pengunjung Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, tepatnya di Blok A dan Blok B pasar itu, terus berbelanja meski telah diimbau petugas untuk segera meninggalkan pasar, Minggu (2/5/2021). Imbauan itu disampaikan karena pasar telah dipadati pengunjung di tengah pandemi Covid-19 yang masih merebak.

Sejumlah pengunjung tampak tetap melihat-lihat dan memilih barang yang dijajakan para pedagang. Mereka berdesakan dan tidak menjaga jarak fisik satu sama lain di lorong-lorong kios.

Baca juga: Pasar Tanah Abang Padat Hari Ini, Personel Brimob Bersenjata Turun Urai Kerumunan

Beberapa di antaranya bahkan tidak menggunakan masker dengan benar saat melihat-lihat barang dan berinteraksi dengan pedagang. Ada pengunjung yang menggunakan masker di dagu, tidak menutupi bagian hidung dan mulut.

Sejumlah petugas gabungan TNI-Polri dan Satpol PP yang berada dilokasi menegur kerumunan pengunjung itu. Mereka diminta untuk menjaga jarak dan segera keluar jika sudah selesai bertransaksi.

Beberapa di antaranya bergegas pergi mengarah ke pintu keluar timur Blok A Pasar Tanah Abang. Sementara beberapa pengunjung lain tetap bertahan dan berpindah ke kios lain untuk melihat-lihat barang belajaan.

Seorang pengunjung yang tidak menggunakan masker langsung dipanggil petugas. Dia tegur dan diberi masker untuk segera digunakan.

"Bapak mau ke mana, Pak? Kok enggak pakai masker ?" kata seorang petugas di lantai LG, Blok A Pasar Tanah Abang.

Pengunjung itu tampak kaget dan langsung bergegas mencari masker yang berada di kanton belanjanya.

Baca juga: Penuh Sesak, Pengunjung Pasar Tanah Abang Hampir 200 Persen dari Kapasitas!

Petugas langsung memberikan masker yang disediakan agar bisa langsung digunakan.

"Makasih, Pak" ujar pengunjung itu.

Pengunjung tersebut lalu meninggal petugas dan masuk ke dalam lift yang berada di lantai LG.

Hingga Minggu sore ini, kawasan Blok A dan Blok B Pasar Tanah Abang masih ramai pengunjung. Petugas gabungan sesekali berkeliling dan mengingatkan para pedagang dan pengunjung untuk menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Anaknya Didiagnosis Mati Batang Otak usai Operasi Amandel, Orangtua Sebut Penjelasan Pihak RS Berputar-putar

Anaknya Didiagnosis Mati Batang Otak usai Operasi Amandel, Orangtua Sebut Penjelasan Pihak RS Berputar-putar

Megapolitan
KPK Temukan 12 Senpi di Rumah Dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo, Kini Diserahkan ke Polda Metro

KPK Temukan 12 Senpi di Rumah Dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo, Kini Diserahkan ke Polda Metro

Megapolitan
Atasi Polusi Udara, 109 Gedung Tinggi di Jakarta Pasang 'Water Mist Generator'

Atasi Polusi Udara, 109 Gedung Tinggi di Jakarta Pasang "Water Mist Generator"

Megapolitan
Kekeringan di Tangsel Meluas, 4 Kelurahan Krisis Air Bersih

Kekeringan di Tangsel Meluas, 4 Kelurahan Krisis Air Bersih

Megapolitan
Lansia yang Remas Alat Kelamin Bocah di Depok Sering Lecehkan Anak-anak

Lansia yang Remas Alat Kelamin Bocah di Depok Sering Lecehkan Anak-anak

Megapolitan
Pemprov DKI Sanksi 11 Perusahaan Penyebab Polusi, 4 Disegel Sementara

Pemprov DKI Sanksi 11 Perusahaan Penyebab Polusi, 4 Disegel Sementara

Megapolitan
Pelaku Penusukan Wanita di Dekat Central Park Diperiksa Kejiwaannya

Pelaku Penusukan Wanita di Dekat Central Park Diperiksa Kejiwaannya

Megapolitan
Kebakaran di Pemukiman Padat Penduduk Menteng Diduga Akibat Korsleting

Kebakaran di Pemukiman Padat Penduduk Menteng Diduga Akibat Korsleting

Megapolitan
Polisi Akan Padukan Keterangan Saksi Pelecehan Finalis Miss Universe Indonesia dengan Hasil Digital Forensik

Polisi Akan Padukan Keterangan Saksi Pelecehan Finalis Miss Universe Indonesia dengan Hasil Digital Forensik

Megapolitan
Cerita Staf TU di SMAN 6 Jakarta Padamkan Api Bersama Almarhum Cecep

Cerita Staf TU di SMAN 6 Jakarta Padamkan Api Bersama Almarhum Cecep

Megapolitan
Bocah Didiagnosis Mati Batang Otak usai Operasi Amandel, Orangtua: Anak Saya Kejang dan Henti Jantung

Bocah Didiagnosis Mati Batang Otak usai Operasi Amandel, Orangtua: Anak Saya Kejang dan Henti Jantung

Megapolitan
2 Pembacok Pasutri di Warakas Terancam 5 Tahun Penjara

2 Pembacok Pasutri di Warakas Terancam 5 Tahun Penjara

Megapolitan
Polisi Sebut Suami Korban Pembunuhan di Tanjung Duren Dapat Sinyal SOS

Polisi Sebut Suami Korban Pembunuhan di Tanjung Duren Dapat Sinyal SOS

Megapolitan
Transjakarta Operasikan Rute Cawang-Stasiun Halim, Terintegrasi dengan Kereta Cepat

Transjakarta Operasikan Rute Cawang-Stasiun Halim, Terintegrasi dengan Kereta Cepat

Megapolitan
Tolak 'Social Commerce', Pedagang di Pasar Asemka Curhat ke Mendag Zulhas soal Pendapatan Turun Drastis

Tolak "Social Commerce", Pedagang di Pasar Asemka Curhat ke Mendag Zulhas soal Pendapatan Turun Drastis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com